Total 1,2 T untuk Proyek PPN Pengambengan

4 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
NEGARA, NusaBali
Dari 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, diketahui salah satunya adalah proyek pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana. Pembangunan Pelabuhan perikanan bertaraf internasional ini pun diketahui menjadi satu-satunya di Bali yang masuk PSN. 

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengaku sudah mengamati hal tersebut. Ia pun menyebutkan bahwa sudah ada alokasi anggaran sebesar Rp350 miliar dari total Rp 1,2 triliun yang dibutuhkan untuk rencana pengembangan PPN Pengambengan tersebut. 

"Kalau yang masuk itu kan Pengambengan. Sudah saya mendengar dan sudah dianggarkan. Dari Rp 1,2 triliun itu, sudah Rp 350 miliar dianggarkan dan pasti berjalan," ungkap Bupati Kembang Hartawan didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat di Jembrana, Minggu (9/3). Bupati Kembang juga menyatakan bahwa pengembangan PPN Pengambengan itu ditargetkan bisa rampung di tahun 2027 nanti. 

Dirinya pun sangat optimis pembangunan itu akan membawa dampak positif bagi perekonomian Jembrana. "Kalau ini selesai ya, artinya terwujud di 2027, secara otomatis kapal-kapal yang ada di (Pelabuhan) Benoa, yang tadinya berlabuh di Benoa, nanti akan pindah ke sini. Berarti sekitar 12.000 ABK (anak buah kapal) dan ada ratusan kapal yang pindah ke sini, ini kan secara otomatis hasil lautnya dari hasil timbangnya kan menjadi penghasilan kita," ucap Bupati Kembang. Selain itu, Bupati Kembang memprediksi akan muncul berbagai aktivitas ekonomi lain seperti cold storage, pabrik-pabrik pengolahan ikan, dan lainnya. Ia mencontohkan, perkembangan pesat Pelabuhan Ratu di Sukabumi, Jawa Barat, yang kini menjadi kota akibat dampak positif pelabuhan nasional.

"Di banyak daerah yang ada pelabuhan nasional itu perkembangan kotanya sangat maju. Saya pernah berkunjung ke Pelabuhan Ratu. Hari ini Pelabuhan Ratu sudah menjadi kota, Kota Pelabuhan Ratu, karena pesatnya perkembangan di pesisir," tutur Bupati Kembang. Untuk mendukung pengembangan PPN Pengambengan itu Bupati Kembang menyatakan akan fokus pada penyediaan berbagai infrastruktur seperti air bersih, pelebaran jalan kabupaten, dan revisi zona industri di sekitar pelabuhan. 

Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pemprov Bali untuk memastikan kelancaran proyek ini. "Saya juga berkoordinasi dengan provinsi karena di situ ada jalan provinsi. Yang dari Cupel ke selatan itu kan jalan provinsi yang kondisinya hari ini kan masih sempit, jembatannya sempit. Ini saya sudah koordinasikan sehingga provinsi juga bisa dukung," ucap Bupati Kembang. Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam kunjungannya ke Bali pada 5 Juli 2024 lalu mengungkapkan pihaknya siap merealisasikan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan sebagai pelabuhan perikanan bertaraf internasional. Dengan demikian, kapal perikanan baik milik nelayan maupun industri yang sebelumnya bersandar di Pelabuhan Benoa Denpasar akan dipindahkan ke PPN Pengambengan. Hal ini karena Pelabuhan Benoa diperkirakan menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) Bali Maritime Tourism Hub.

“Itu salah satu revitalisasi, jadi kita geser karena di Benoa kan zona wisata,” ujar Trenggono saat itu. Ia mengungkapkan, anggaran untuk proyek pelabuhan perikanan terintegrasi dan pusat perikanan internasional telah disiapkan, kini pihaknya tengah menyiapkan kajian dari sisi lingkungan hidup hingga kapasitas kapal yang dapat ditampung serta kehadiran industri dan fasilitas ruang penyimpanan berpendingin (cold storage) yang akan dihadirkan di kawasan itu. Untuk menghindari benturan antara kapal kecil nelayan serta kapal industri dengan kapasitas besar, ia mengungkapkan bakal menyiapkan beberapa zona sesuai dengan jenis kapal.

“Nanti diatur, nanti nelayan kecil di zona sini, zona agak barat. Nelayan industri sebelah sini, semua saling melengkapi karena kita harapkan menjadi zona industri pengolahan terus kemudian pendinginan ada di situ,” jelasnya dilansir antara. Pengembangan PPN Pengambengan ditargetkan dapat menampung lebih dari 1.600 kapal perikanan skala menengah-besar. Lewat pengembangan ini ditargetkan capaian produksi perikanan tangkap di pelabuhan itu akan bertambah dari 12.000 ton menjadi sekitar 80.000 ton dengan nilai produksi mencapai Rp3 triliun lebih setiap tahun. 7 ode
Read Entire Article