ARTICLE AD BOX
Setidaknya semua peserta wajib tahu sejarah Desa Adat Muncan, untuk dijabarkan dalam lomba, sekaligus menyosialisasikan kepada penonton. Lomba tersebut rangkaian Bulan Bahasa Bali VII tahun 2025, di Bale Desa Adat Muncan, Banjar Gede, Desa Adat Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (23/2).
Bulan Bahasa Bali VII yang dibuka Bendesa Adat Muncan, Jro Gede Suwena Puts Upadesa, lomba pidarta dan masatua Bali, digelar secara terpisah. Kelompok yowana yang berasal dari 13 banjar adat, tersedia dua jenis lomba, mapidarta dan masatua bahasa Bali. Sedangkan kelompok kelian banjar adat, hanya menyediakan lomba pidarta.
Setiap peserta, menyampaikan materinya dengan gayanya sendiri-sendiri. ada yang menyampaikan dengan kata-kata lucu, tetap acuannya sesuai materi. Penyampaiannya dengan intonasi suara, emosi, gerak tubuh dan seni merangkai kalimat, sehingga mampu memberikan motivasi, meyakinkan penonton, dan menghibur.
Bendesa Jro Suwena Putus Upadesa sengaja memilih materi itu, agar masyarakat Desa Adat Muncan yang mewilayahi 13 banjar adat memahami sejarah Desa Adat Muncan, lengkap dengan potensi desa, jumlah pura, serta upacara yang dilaksanakan setiap tahun.
"Bukan saja kelian banjar wajib tahu sejarah Desa Adat Muncan, juga para yowana," katanya. Nama Desa Muncan katanya muncul, mengingat adanya mata air cukup besar di tepi Sungai Yehsah, namanya mata air (klebutan) Yehsah di Banjar Susut yang kemunculan cukup deras hingga airnya muncrat. Dari kata muncrat itulah muncul nama Desa Muncan.
Yowana dan kelian banjar adat antusias menyampaikan pesan-pesan yang tertuang dalam sejarah Desa Adat Muncan. Sehingga sejarah Desa Adat Muncan tersosialisasikan. Juara Pidarta Kelompok Kelian Banjar Adat, juara I I Komang Kertiyasa Kelian Banjar Pasek skor 1.287, juara II I Gusti Ngurah Winata Kelian Banjar Jro Kawan skor 1.239, dan juara III I Komang Mertayasa Kelian Banjar Baleran skor 1.175.
Sedangkan pidarta kelompok yowana, juara I Ni Komang Jeniyani dari Banjar Pasek, skor 1.287, juara II I Putu Surya Bakti Marta skor 1.262 dan juara III I Komang Diko Widnyana skor 1.090.
Bertindak sebagai dewan juri Ni Wayan Rempuh Sudiani, I Gusti Ngurah Gede Adnyana dan I Gusti Ayu Putu Pusmawati. Ketiga juri itu juga menilai lomba masatua peserta anggota Pakis (Paiketan Krama Istri), juara I Ni Wayan Darti dari Banjar Pakudansih skor 1.217, juara II Ni Luh Putu Darmayanti dari Tempek Balem skor 1.099 dan juara III I Gusti Ayu Dian Ariati dari Banjar Pasek skor 1.298. Masatua Bali tingkat yowana, juara I I Gusti Ayu Eka Apriliani dari SMPN 1 Selat skor 1.289, juara II Ni Luh Ade Virna Febriyanti dari SMPN 1 Selat skor 1.234, dan juara III Ni Putu Bintang dari Tempek Balem, skor 1.181.7k16