ARTICLE AD BOX
Kesebelasan Forkal Kalibukbuk sebenarnya telah berusaha melakukan serangan ke gawang Persega sejak menit awal. Berkali-kali mereka berusaha menjebol gawang Persega. Namun Dewi Fortuna belum memihak lantaran beberapa tendangan meleset tipis dari gawang.
Keunggulan Forkal baru terbuka pada menit ke 55. Gol pemain Forkal itu berawal dari usaha serangan ke gawang Persega yang dikawal Fahril. Bola kemelut di depan gawang itu sempat menyulitkan sang penjaga gawang Fahril. Dua kali dia melakukan penyelamatan gemilang terhadap dua tendangan yang mengarah tepat ke gawang. Namun sayangnya, sang penyerang Forkal Kalibukbuk, Fransisco memanfaatkan peluang saat terjadi kemelut. Kedudukan pun berubah menjadi 1 - 0.
Selanjutnya pada menit ke-72, Fransisco kembali menambah keunggulan. Kali ini terjadi gegara salah satu pemain belakang Persega melakukan handball di kotak terlarang. Wasit Slamet langsung menunjuk titik penalti. Fransisco yang dipercaya sebagai algojo, berhasil menuntaskan pekerjaannya. Keunggulan 2-0 untuk Forkal bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Pada pertandingan lainnya di Stadion Mayor Metra, tim Putra Kubutambahan berhasil menang mudah 3-0. Lantaran lawan tandingnya, yakni kesebelasan Teja Harum tidak hadir pada pertandingan. Yang mana, sesuai peraturan pertandingan, maka kesebelasan Teja Harum dinyatakan WO. "Sehingga Putra Kubutambahan mendapatkan kemenangan langsung 3-0," kata Bidang Pertandingan Turnamen Buleleng Cup, Made Bawa.
Menurut Made Bawa, dari konfirmasi pihak klub, para pemain Teja Harum tidak bisa hadir ke kompetisi karena di desa sedang berlangsung piodalan. Sehingga pada pemain tidak bisa ikut. "Dari laporan yang diterima, para pemain itu ada acara di desa. Jadi pemainnya tidak bisa hadir," jelasnya. 7 dar