ARTICLE AD BOX
Peluncuran ini berlangsung bersamaan dengan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) untuk Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya digitalisasi sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. "Ini adalah terobosan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan efisien. Katalog Elektronik Versi 6.0 ini akan memudahkan seluruh transaksi Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah, yang wajib memanfaatkan sistem ini mulai 1 Januari 2025," ujar Prabowo.
Keunggulan Katalog Elektronik Versi 6.0
Katalog Elektronik Versi 6.0 dirancang untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. Sistem ini mengintegrasikan seluruh proses pengadaan, mulai dari perencanaan hingga pembayaran.
Beberapa fitur unggulan sistem ini antara lain adalah kemudahan pembayaran untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKK), pemantauan real-time untuk mendeteksi potensi fraud, serta pemetaan produk impor yang dapat digantikan dengan produk dalam negeri sebagai bagian dari upaya industrialisasi.
Digitalisasi dalam pengadaan ini diprediksi dapat menghemat anggaran hingga 20%-30%, mengurangi biaya administrasi hingga 40%-50%, serta mempercepat proses dengan otomatisasi. Sistem ini juga diharapkan dapat mengurangi biaya cetak dokumen dan distribusi fisik, serta memastikan penghematan waktu yang signifikan.
(Kiri ke Kanan) Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital LKPP Patria Susantosa, Kepala LKPP Hendrar Prihadi, Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R, dan Sekretaris Utama LKPP Iwan Herniwan pada acara Press Conference Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).-IST
Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengadaan
Presiden
Prabowo juga menekankan bahwa Katalog Elektronik Versi 6.0 akan membuka
akses lebih luas terhadap informasi harga, mendorong kompetisi yang
sehat, dan mengurangi potensi korupsi. Dengan memanfaatkan data dari
sistem ini, pemerintah dapat merancang pengeluaran yang lebih strategis
dan tepat sasaran, yang dapat menghasilkan penghematan anggaran hingga
15%-20%.
Prabowo juga menekankan bahwa Katalog Elektronik Versi 6.0 akan membuka
akses lebih luas terhadap informasi harga, mendorong kompetisi yang
sehat, dan mengurangi potensi korupsi. Dengan memanfaatkan data dari
sistem ini, pemerintah dapat merancang pengeluaran yang lebih strategis
dan tepat sasaran, yang dapat menghasilkan penghematan anggaran hingga
15%-20%.
Kepala LKPP,
Hendrar Prihadi, mengungkapkan, "Katalog Elektronik Versi 6.0
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memantau lebih transparan
proses pengadaan pemerintah. Semua informasi mengenai harga,
spesifikasi, dan gambar produk dapat diakses oleh publik, yang akan
meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta akuntabilitas dalam proses
pengadaan."
Hendrar Prihadi, mengungkapkan, "Katalog Elektronik Versi 6.0
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memantau lebih transparan
proses pengadaan pemerintah. Semua informasi mengenai harga,
spesifikasi, dan gambar produk dapat diakses oleh publik, yang akan
meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta akuntabilitas dalam proses
pengadaan."
Direktur
Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan, "Kami berharap dengan
adanya Katalog Elektronik Versi 6.0, Telkom dapat mendukung digitalisasi
pemerintah dengan menyediakan solusi pengadaan yang lebih efisien,
transparan, dan kompetitif. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan
layanan digital inovatif yang sejalan dengan program pemerintah."
Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan, "Kami berharap dengan
adanya Katalog Elektronik Versi 6.0, Telkom dapat mendukung digitalisasi
pemerintah dengan menyediakan solusi pengadaan yang lebih efisien,
transparan, dan kompetitif. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan
layanan digital inovatif yang sejalan dengan program pemerintah."
Acara
tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka,
sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, serta jajaran pejabat lainnya.
tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka,
sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, serta jajaran pejabat lainnya.
Dengan
peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 ini, diharapkan sektor
pemerintahan, bisnis, dan masyarakat dapat bekerja sama lebih
transparan, mendukung ekosistem digital yang inklusif, serta memberikan
dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 ini, diharapkan sektor
pemerintahan, bisnis, dan masyarakat dapat bekerja sama lebih
transparan, mendukung ekosistem digital yang inklusif, serta memberikan
dampak positif bagi perekonomian Indonesia.