ARTICLE AD BOX
Dengan koordinasi dan upaya bersama, diharapkan Denpasar dan sekitarnya dapat menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan aman.
Terkait persiapan Operasi Lilin Agung 2024, Polresta Denpasar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan Nataru pada Selasa (17/12). Rakor dihadiri instansi terkait yakni Majelis Desa Adat (MDA) Denpasar dan Badung, Lurah Kuta, Bendesa Adat Denpasar dan Badung, serta pengelola Sentral Parkir Kuta. Rakor digelar di Lantai III Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar itu dipimpin oleh Plt Waka Polresta Denpasar, AKBP I Dewa Agung Roy Marantika.
AKBP Roy Marantika menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam menciptakan Kamtibmas selama perayaan Nataru. “Pengamanan Nataru ini kita gelar Operasi Lilin Agung 2024. Fokusnya pada antisipasi keamanan, potensi kemacetan, dan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar AKBP Marantika.
Sementara dalam paparannya Kabagops Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Tomiyasa mengungkapkan sejumlah potensi kerawanan, termasuk peningkatan kasus kejahatan pada 2023 dan 2024, kerawanan lalu lintas, serta risiko keamanan di wilayah tertentu. Data menunjukkan peningkatan 53 kasus narkoba dengan penyelesaian 34 kasus dan tambahan 14 kasus kecelakaan lalu lintas. “Beberapa lokasi yang menjadi perhatian utama antara lain gereja-gereja seperti Maranata, Santo Yosep, Kristus Kasih, dan Katedral, serta kawasan wisata seperti Jalan Pantai Kuta, GWK, dan akses menuju Bandara Ngurah Rai,” terang Kompol Tomiyasa.
Polresta Denpasar juga telah merancang pos pelayanan dan pengamanan, termasuk dua pos pelayanan di Kuta dan Denpasar Selatan, serta 6 pos pengamanan lain yang akan didukung oleh 267 personel. Langkah-langkah pengamanan tambahan melibatkan sterilisasi melibatkan tim Brimob dan K9, serta rekayasa lalu lintas di kawasan wisata dan bandara.pol