ARTICLE AD BOX
Acara dibuka langsung Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Setda Kota Denpasar, I Nyoman Artayasa bersama Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty didampingi Ketua DPC Pertuni Kota Denpasar Nyoman Suandi.
Dalam kesempatan tersebut, Artayasa yang membacakan sambutan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyebutkan Pemkot Denpasar sangat mengapresiasi pelaksanaan Utsawa Dharma Gita Penyandang Disabilitas di Kota Denpasar. “Utsawa Dharma Gita merupakan sarana melestarikan adat dan budaya. Dharma Gita digunakan untuk menunjukkan bhakti kita kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa disaat kita sebagai umat Hindu menjalankan Dharma Agama, melaksanakan upacara yadnya,” ujar Artayasa.
Artayasa juga menyampaikan, bahwa dalam Dharma Gita terdapat banyak nasihat dan tuntunan yang dapat digunakan sebagai suri tauladan. Untuk itu, diharapkan pelaksanaan Utsawa Dharma Gita penyandang disabilitas di Kota Denpasar dapat dijalankan dengan Sagilik Saguluk Salunglung Sabayantaka Nuju Vasudhaiva Kutumbakam atau secara bersatu padu, saling menghargai dan bergotong- royong. “Untuk para peserta semoga dapat meresapi dan mengamalkan apa yang diperoleh di Utsawa Dharma Gita ini,” tegas Artayasa.
Sementara Ketua Panitia, Nyoman Suandi menjelaskan Utsawa Dharma Gita penyandang disabilitas Kota Denpasar diikuti oleh 34 peserta yang dijaring dari sejumlah organisasi disabilitas dan SLB Negeri yang ada di Kota Denpasar. “Adapun Utsawa Dharma Gita penyandang disabilitas ini dibagi ke dalam dua jenis lomba yakni Macepat (matembang) dengan kategori remaja dan dewasa serta Mesatua (bercerita) Bali dengan kategori remaja dan dewasa,” ujar Suandi.
Kata Suandi, tujuan pelaksanaan Utsawa Dharma Gita khusus penyandang disabilitas ini untuk meningkatkan pemahaman terhadap ajaran agama Hindu serta menumbuhkan rasa cinta terhadap seni sastra. “Harapannya terhadap para penyandang disabilitas di Kota Denpasar, di era digitalisasi ini dapat diikutsertakan untuk berkontribusi secara setara seperti masyarakat pada umumnya, baik secara mental maupun spiritual,” ujar Suandi.n nat