Kemenhub Siapkan Proyek Taksi Air Hubungkan Bandara Ngurah Rai ke Canggu

10 hours ago 5
ARTICLE AD BOX
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala), Hartanto,  mengatakan prioritas utama proyek adalah jalur taksi air dari Bandara Ngurah Rai menuju Canggu, destinasi yang kerap dipadati wisatawan.

"Iya, hari ini saya baru mau mengkaji bersama para pakar. Ini rencananya untuk mengurai kepadatan, terutama dari bandara ke Canggu. Nanti juga akan mampir ke beberapa pelabuhan lain,” ungkap Hartanto ditemui di sela-sela Rakernas PT Dharma Lautan Utama (DLU) ke-22, Selasa (14/1/2025) di Hotel Prama, Sanur, Denpasa.

Selain Canggu, rute lain yang direncanakan adalah Kuta, Sanur melalui Pelabuhan Benoa, dan Nusa Penida.

Hartanto berharap proyek ini segera dimulai agar rute prioritas menuju Canggu dapat beroperasi pada tahun 2025. Menurutnya, kawasan Canggu menarik banyak wisatawan tetapi sering dilanda kemacetan akibat tingginya volume kendaraan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala), Hartanto. -ANTARA

“Kami fokus agar rute Canggu bisa mulai tahun ini. Semoga masyarakat mendukung karena ini akan menjaga citra Bali sebagai destinasi wisata yang nyaman. Jangan sampai wisatawan enggan datang karena kemacetan,” katanya.

Langkah awal proyek ini adalah membentuk tim kerja yang terdiri dari unsur-unsur terkait di Bali. Setelah itu, tim bersama para pakar akan melakukan studi kelayakan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan jalur pelayaran.

Dalam operasionalnya, Kemenhub berencana menggandeng pihak swasta melalui skema kerja sama operasional. Moda transportasi yang akan digunakan adalah kapal cepat dengan kapasitas penumpang antara 100 hingga 200 orang.

"Itu saya usul namanya Bali Boat. Armada ini menggunakan kapal cepat dengan kapasitas 100-200 orang dan dikelola melalui kerja sama dengan swasta," ujar Hartanto.

Hartanto optimistis proyek taksi air ini akan menjadi solusi efektif untuk mengurai kemacetan di Bali. Keberadaan taksi air tidak hanya memperlancar arus transportasi tetapi juga menjaga stabilitas kunjungan wisatawan yang selama ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi utama di Pulau Dewata.

“Ini juga bagian dari menjaga stabilitas pulau wisata ini agar tetap nyaman dan menarik bagi wisatawan,” tutupnya. *ant

Read Entire Article