ARTICLE AD BOX
Bidang Prestasi dan Pelatih (Binpres) Gulat, Fauzi Arif tidak memungkiri kalau pelatihan pelatih, wasit dan juri dari masing-masing Kabupaten/Kota itu untuk persiapan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali. Saat ini, kata dia, persiapan untuk pelatihan itu sudah menyentuh angka 70 persen. "Ini memang agenda pertama kita jelang berbagai event itu. Nanti kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Satpol PP Provinsi Bali. Ya kebetulan ketua kita kan pak Kasatpol PP Bali," terangnya, Selasa (21/1)
Menurut dia, pelatihan pelatih, wasit dan juri ini karena ada event besar seperti Kejurprov yang dijadwalkan Mei mendatang. Kemudian, pada September lanjutkan dengan Porprov. Nantinya, di Kejurprov akan ada puluhan kelas yang dipertandingkan, sementara di Porprov hanya 7 kelas. Diharapkan dengan pelatihan itu, para pelatih, wasit dan juri yang akan terlibat dalam event itu memahami peraturannya. "Ini untuk kemajuan Gulat juga. Sehingga perlu mengupdate aturan yang ada," tandasnya.
Dia juga tidak memungkiri kalau langkah ini seiring dengan perkembangan olahraga gulat di Bali selama ini. Yang mana, sejak tahun 2023 lalu sudah ada kepengurusan di 6 kabupaten yang ada dan secara aktif melaksanakan penyaringan dari berbagai kejuaraan. "Kalau di Bali memang sudah berdiri sejak tahun 2010. Namun perkembangan selama itu stagnan. Dan tahun 2023 sudah mulai lagi. Apalagi, koordinasi antara kabupaten/kota juga sudah bagus," sebutnya.
Untuk saat ini, kepengurusan memang sudah ada di Kabupaten Badung, Bangli, Karangasem, Buleleng, Gianyar dan Tabanan. Sementara di Kota Denpasar, Klungkung dan Jembrana masih digodok dan dijadwalkan pembentukan kepengurusan saat Kejurprov nantinya. "Perkembangan cukup pesat sejak di pimpin pak Kasatpol PP Bali. Beliau bergerak membentuk kepengurusan di kabupaten/kota. Ya, nanti semuanya akan dibentuk dan tinggal pelantikan saja," pungkasnya. 7 dar