ARTICLE AD BOX
IPR pada November sebesar 117,7 atau secara tahunan tumbuh 10,6% (yoy). Hal ini menunjukkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan Selasa (17/12).
Dikatakan prediksi peningkatan kinerja penjualan eceran didorong pertumbuhan ekonomi Bali yang positif sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Terjaganya daya beli masyarakat juga didukung pertumbuhan kedatangan wisatawan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Berdasarkan data Angkasa Pura, pertumbuhan jumlah wisatawan pada November 2024 sebesar 3,71% (yoy) atau sebesar 883 ribu wisatawan, lebih tinggi dari November 2023 sebesar 851 ribu wisatawan.
“Prakiraan meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong pertumbuhan Sub Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi meningkat sebesar 6,4% (mtm), Suku Cadang dan Aksesori meningkat sebesar 3,9% (mtm), Barang Budaya dan Rekreasi meningkat sebesar 2,3% (mtm), Bahan Bakar Kendaraaan Bermotor meningkat sebesar 2,2% (mtm), Barang Lainnya meningkat sebesar 1,6% (mtm) serta Sandang meningkat sebesar 1,4% (mtm),” jelasnya.
Pada Januari dan April 2025, penjualan eceran di Bali diprakirakan tetap terjaga. Responden memprakirakan penjualan pada 3 dan 6 bulan ke depan akan tetap terjaga yang ditunjukkan Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Januari 2025 tercatat sebesar 172,0 serta April 2025 tercatat sebesar 180,0, masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100). K17.