ARTICLE AD BOX
"Ini sebenarnya bukan disebut sebagai mitos, tetapi sebagai tradisi budaya Tionghoa di masa Imlek. Tradisi ini sudah dilaksanakan dari generasi ke generasi sehingga menjadi aturan tidak tertulis yang sebaiknya dipatuhi," kata Yulius.
Menurut Yulius, memulai tahun baru dengan menghindari hal-hal yang dipercaya mendatangkan keburukan adalah cara untuk mengupayakan keberuntungan sepanjang tahun.
"Idealnya masyarakat ingin memulai tahun dengan hal yang bagus untuk keberuntungan sepanjang tahun. Jadi, semua diusahakan bagus dan indah. Bahkan makanan dan minuman pun harus terasa manis dan lezat," tambahnya.
Tradisi Menghindari Kesialan Selama Imlek
Yulius menjelaskan beberapa hal yang lebih baik dihindari pada perayaan Imlek berdasarkan tradisi masyarakat Tionghoa:
1. Menyapu
Dewa kemakmuran diyakini datang pada malam menjelang Imlek untuk memberikan berkah. Menyapu kotoran keluar rumah dianggap sama dengan membuang keberuntungan yang telah masuk. Oleh karena itu, pembersihan rumah disarankan dilakukan esok hari setelah perayaan Imlek.
2. Memotong atau Mencuci Rambut dan Kuku
Keberuntungan yang masuk dipercaya akan hilang jika seseorang memotong atau mencuci rambut serta kuku pada hari Imlek. Sebagai gantinya, kegiatan ini dianjurkan dilakukan sehari sebelum atau sehari setelah Imlek.
3. Bicara Buruk
Imlek adalah momen membahagiakan, sehingga masyarakat dianjurkan membicarakan hal-hal baik agar menarik berkah. Perkataan buruk dianggap membawa ketidakberuntungan selama setahun penuh.
4. Berkonflik dengan Orang Lain
Berusaha menjaga hubungan baik selama Imlek sangat ditekankan. Konflik dianggap sebagai sinyal buruk yang bisa memengaruhi keberuntungan sepanjang tahun.
5. Makan Bubur
Karena bubur sering kali dikaitkan dengan kesederhanaan atau kesusahan, hidangan ini dianggap kurang tepat untuk dikonsumsi saat Imlek. Masyarakat dianjurkan memilih makanan yang dikaitkan dengan keberuntungan.
Yulius juga menyebut pantangan lain seperti tidak boleh makan obat pada hari Imlek. Namun, jika obat tersebut merupakan bagian dari pengobatan wajib, pantangan ini tidak perlu diikuti.
"Pada dasarnya, semua yang bisa menimbulkan kesan buruk serta dikaitkan dengan ketidakberuntungan sebaiknya dihindari pada perayaan Imlek," tutupnya. *ant