Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_aa611b7fc4273791df40e8cd2fccbf81, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Gelombang Pasang Rusak Pedestrian - indonesiainfocus

Gelombang Pasang Rusak Pedestrian

2 months ago 18
ARTICLE AD BOX
Kondisi kerusakan pedestrian ini sempat menjadi sorotan warganet di berbagai akun media sosial. Banyak yang mengunggah foto dan video kerusakan serta menyuarakan kekhawatiran terkait keamanan pedestrian tersebut.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Kadek Dwi Lentari, membenarkan pedestrian di sepanjang Pantai Petitenget mengalami kerusakan akibat hantaman ombak. Namun, kata dia, kerusakan ini telah mendapatkan penanganan.

“Kerusakan yang terjadi akibat gelombang laut di beberapa titik sudah kami lakukan perbaikan. Karena proyek ini masih dalam masa kontrak, kami dapat segera melakukan tindakan,” ujarnya, pada Selasa (22/10). 

Pedestrian yang terdampak adalah bagian dari proyek baru yang masih dalam tahap pengerjaan. Proyek pemasangan ini mencakup sepanjang 2.600 meter ke utara, dimulai setelah Jembatan Butun-Butun. Saat ini, progres proyek yang ditargetkan selesai pada 25 Desember 2024 telah mencapai sekitar 40 persen dan kerusakan tersebut tidak masuk dalam progres yang sudah dicapai karena merupakan pemasangan baru. Pengerjaan pedestrian dilakukan secara bertahap atau per segmen.

Menanggapi kerusakan ini, pihak Dinas PUPR Badung akan melakukan evaluasi terkait teknis pelaksanaan di lapangan. Pihaknya berharap proyek pedestrian ini dapat selesai sesuai target tanpa kendala lebih lanjut di lapangan. “Kami sedang melakukan kajian teknis dan evaluasi. Jika perlu dilakukan pergeseran atau perubahan, kami akan melakukannya demi keamanan dan kelancaran proyek,” kata Dwi Lentari. 7 ol3
Read Entire Article