ARTICLE AD BOX
Kehadirannya pada Rabu (25/12) tersebut menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mendukung pelestarian adat, agama, tradisi, dan budaya di masyarakat. Bupati Sanjaya, yang didampingi oleh salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tabanan Dapil setempat, Sekretaris Daerah (Sekda), dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, disambut hangat oleh masyarakat setempat. Momentum puncak acara yang jatuh pada Buda Umanis, Wuku Prangbakat, ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Usai mengikuti persembahyangan bersama di Pura Kahyangan Dalem, Desa Adat Tegalmengkeb Kaja, Bupati Sanjaya mengungkapkan apresiasinya atas semangat gotong royong masyarakat Desa Adat Tegalmengkeb Kaja. Dengan jumlah 106 kepala keluarga, masyarakat desa tersebut mampu bersatu padu dalam menyukseskan pelaksanaan yadnya.
“Semangat gotong-royong seperti ini patut kita apresiasi bersama. Ini adalah bukti nyata bahwa rasa kebersamaan dan kekompakan masyarakat sangat kuat. Semoga yadnya yang dilaksanakan ini dapat berjalan dengan baik serta memargi antar, membawa kesejahteraan dan kedamaian bagi kita semua,” ujar Sanjaya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan di wilayah Desa Adat Tegalmengkeb Kaja dan Desa Adat Sanggulan, baik dari segi infrastruktur maupun pelestarian adat, agama, tradisi, dan budaya.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Tabanan, selalu berkomitmen untuk hadir mendukung upaya pelestarian adat dan budaya, sebagai wujud nyata menjaga tradisi leluhur sebagai warisan kita bersama,” tegasnya.
Bupati Sanjaya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat terhadap berbagai program pembangunan yang digagas Pemerintah Kabupaten Tabanan. Ia optimis bahwa melalui sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, percepatan terwujudnya visi bersama untuk menjadikan Tabanan sebagai daerah yang Aman, Unggul, dan Madani akan segera tercapai.
Pemerintah Kabupaten Tabanan akan terus berupaya memberikan dukungan penuh, baik secara langsung maupun melalui kebijakan pembangunan yang berkelanjutan, demi pelestarian nilai-nilai luhur budaya dan tradisi Bali.7cr79