Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_34e9c5d2069bd091a7720885ce7bf4d7, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
BPBD Sikapi Pohon Tumbang dan Longsor di Penebel - indonesiainfocus

BPBD Sikapi Pohon Tumbang dan Longsor di Penebel

6 days ago 3
ARTICLE AD BOX
Sedangkan pohon tumbang di Banjar Ubung menutup jalan utama yang menghubungkan Penebel dan Senganan, hingga mengganggu akses transportasi. Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinada Giri menjelaskan kejadian pertama yaitu tanah longsor tepatnya sekitar pukul 13.30 Wita di Banjar Piling Kawan, Desa Mangesta. 

Dengan longsoran tanah sepanjang 20 meter dan kedalaman sekitar 10 meter, kejadian ini mengakibatkan sejumlah palinggih dan bangunan suci lain milik warga, termasuk kemulan taksu, tugu karang panglurah, dan panyengker Palinggih berukuran 4 meter x 3 meter milik I Wayan Agus Upadana, 41, rusak parah. 

Kerugian material yang ditimbulkan pun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Penyerahan logistik dilakukan untuk membantu pemulihan pasca-bencana.
 
Laporan mengenai bencana ini diterima oleh BPBD Tabanan pada pukul 14.30 Wita. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan, bersama aparat terkait, segera melakukan penilaian dan menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan awal korban. Proses evakuasi material longsoran baru akan dimulai pada Selasa (17/12). Karena kondisi cuaca yang masih hujan dan gelap di lokasi bencana. Evakuasi akan dilakukan secara maksimal untuk memastikan keselamatan tim dan warga sekitar.
 
Kejadian kedua, pohon besar tumbang di Banjar Ubung, Desa Penebel, sekitar pukul 15.00 Wita menyebabkan jalan utama yang menghubungkan Penebel dengan Senganan terhalang. Kejadian ini mengganggu kelancaran transportasi di kawasan tersebut.
 
Proses evakuasi pohon tumbang berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak, di antaranya Kepala Wilayah (Kawil), Camat Penebel, Kasi Trantib Penebel, Babinsa, dan PLN. “Keberadaan tim gabungan ini mempermudah proses pembukaan jalan yang terhalang pohon tumbang dan memungkinkan arus lalu lintas kembali normal,” tuturnya.
 
Srinada mengimbau masyarakat untuk selalu waspada di musim hujan ini. “Curah hujan yang tinggi dapat memicu terjadinya longsor dan pohon tumbang. Kami mengajak warga, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk lebih berhati-hati dan segera melapor jika terjadi hal serupa,” kata Srinada.
 
Menurut Srinada, hujan deras yang diperkirakan akan terus mengguyur wilayah Tabanan dalam beberapa hari ke depan menjadi ancaman serius. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini. Pemerintah Kabupaten Tabanan juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengurangi dampak bencana dan mempercepat penanganannya.
 
"Di tengah intensitas hujan yang tinggi berpotensi kapanpun bisa terjadi kejadian serupa seperti tanah longsor dan pohon tumbang. Kami mengingatkan warga, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana, agar selalu berhati-hati dan melaporkan segera jika terjadi kejadian serupa," tandasnya.7cr79
Read Entire Article