ARTICLE AD BOX
Satu orang korban tewas akibat ditikam diketahui bernama Raymundus Loghe Rangga, 33. Sementara satu orang korban lainnya Dominikus Japa Rahi, 26, kritis.
Korban tewas menderita luka tikam di dada kanan hingga tembus ke paru-paru. Sementara korban kritis menderita luka tusuk pada paha kiri hingga tembus, luka gores pada dada kanan dan kiri, luka gores di perut, leher, dan tangan luka berat.
Kedua korban dilarikan ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Sayangnya nyawa Raymundus tak tertolong. Kasus itu kini masih dalam penanganan aparat Polsek Denpasar Barat. Hingga kemarin pihak kepolisian masih tutup mulut.
Ketua III Flobamora Bali Marthen Rowa Kasedu dikonfirmasi pada Kamis (12/12), mengatakan pelaku penusukan terhadap korban berinisial FPH, 36. Dikatakannya, kedua belah pihak yang bertikai dalam peristiwa berdarah itu masih ada hubungan keluarga. Pelaku FPH adalah ipar dari korban Raymundus. Hubungan ipar itu karena istri keduanya berstatus adik kakak kandung.
Awalnya ada masalah antara pelaku dan istrinya. Raymundus dan istrinya mengajak istri pelaku untuk tinggal sementara di kos-kosan mereka di Jalan Pulau Seram.
“Maksud korban mengamankan istri pelaku ke kosnya, menunggu masalah keluarga mereka reda,” ungkap Marthen.
Upaya korban itu ternyata tak bisa diterima pelaku. Dia (pelaku) mengajak temannya sekitar 10 orang untuk datang ke TKP (kos korban, Red). Pelaku saat itu sudah melengkapi dirinya dengan senjata tajam. Tiba di TKP, pelaku menusuk korban Raymundus. Dominikus yang melihat hal itu mencoba melerai, tetapi malah ikut ditusuk. Naas, Raymundus meninggal dunia.
“Rencana, jenazah korban akan diupacarai di kampung halaman. Saat ini pelaku informasinya sudah diamankan oleh polisi,” ucap Mathen.
Marthen menyebut, korban bukan anggota Flobamora. Tetapi sebagai tokoh masyarakat Sumba di Bali dirinya ikut memantau ke TKP untuk meredam warga seperantauan supaya tidak memanas.
“Saya ikut ke rumah duka juga, pendekatan dengan keluarga korban, saya beritahu adik-adik di sana supaya tidak melakukan aksi balas dendam. Percayakan kasus ini ke polisi. Saat ini polisi sudah bekerja,” tandas Marthen. 7 pol