Angin Ngelinus Porak Porandakan Puluhan Rumah di Jembrana

4 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Angin ngelinus yang menerjang dua desa berbatasan itu mengakibatkan kerusakan puluhan rumah warga.

Dari informasi yang dihimpun NusaBali, bencana angin ngelinus itu terjadi pada pukul 16.00 Wita. Saat kejadian itu berlangsung hujan dengan intensitas sedang. Di Desa Medewi sebanyak 21 rumah warga di dua wilayah banjar yang dilaporkan rusak akibat bencana tersebut. Di antaranya di Banjar Persinggahan Barat, mengakibatkan kerusakan pada 10 rumah warga. Kemudikan di Banjar Loloan, angin ngelinus menerjang salah satu kawasan perumahan dan merusak 11 rumah warga.

Sementara di Desa Yeh Sumbul, ada 6 rumah warga di Banjar Sumbul yang dilaporkan rusak. Selain kerusakan rumah warga, angin ngelinus di Yehsumbul juga menumbangkan sebuah pohon di jalan menuju lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Di samping itu juga ada sebuah papan baliho di pinggir Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk yang tumbang ke arah jalan. Beruntung tidak ada kendaraan atau orang yang tertimpa.

Sejumlah rumah warga di Banjar/Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, yang rusak akibat diterjang angin ngelinus, Senin (20/1) sore. –IST 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra, Selasa (21/1) mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana angin kencang tersebut. Namun ada laporan dua warga Medewi yang mengalami luka ringan. "Ada korban luka. Tapi hanya luka ringan," ujarnya. 

Terkait pohon dan baliho yang tumbang di Yehsumbul telah ditangani aparat desa bersama masyarakat sehingga arus lalu lintas sudah kembali normal. Petugas BPBD Jembrana juga masih turun melakukan asesmen untuk mendata kerugian masing-masing korban. Beberapa rumah warga yang rusak sudah diperbaiki.

"Rata-rata kerusakan atap. Seperti ada beberapa genting yang lepas dan kerusakan kanopi. Untuk kerugian masih kita lakukan asesmen," ucap Agus Artana. Agus Artana mengatakan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih ada potensi hujan hingga bulan Februari mendatang. Karena itu, dirinya pun mengimbau agar masyarakat waspada dan segera menyelamatkan diri ketika terjadi bencana. 7 ode
Read Entire Article