ARTICLE AD BOX
Juara umum seri ini diraih China dengan meraih delapan medali emas. Sedangkan posisi runner up ditempati tuan rumah Jepang dengan tiga emas, delapan perak, dan satu perunggu. Atas pencapaian itu, Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto memberikan apresiasi.
"Saya apresiasi keberhasilan Timnas Wushu Indonesia mampu meraih dua medali emas, tiga perak dan dua perunggu. Saya berharap prestasi ini dipertahankan dan ditingkatkan," kata Airlangga Hartarto, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10) malam.
Medali emas disumbangkan Eugenia Diva Widodo (Diva) dari nomor Gunshu Putri dengan 9,770 poin. Medali perak direbut atlet tuan rumah Jepang, Ikeuchi Kana dengan 9,760 poin dan medali perunggu milik Zoe Ziyi Tan (Singapura) dengan 9,740 poin.
"Senang sekali bisa menyumbangkan medali emas. Ini salah satu prestasi yang membanggakan, mengingat kompetitor yang bertanding di kejuaraan ini adalah atlet-atlet top 8 pada kejuaraan dunia wushu. Semoga prestasi ini dapat menjadi batu loncatan bagi saya di berbagai multi event yang akan datang," kata Diva.
Keberhasilan mahasiswi Semester VII jurusan Information System Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta itu, diikuti Tasya Ayu Puspa yang meraih medali emas nomor Nanwquan dengan mencatat 9,773 poin. Medali perak direbut Cheong Min Tan (Malaysia) dengan 9,770 poin, dan Jianxin He (Hong Kong) dengan 9,760 poin.
“Saya tidak menduga bisa dapat medali emas. Dan, saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Saya harap bisa terus membanggakan negara Indonesia kita tercinta,” kata Tasya Ayu, yang juga mahasiswi Semester V Jurusan PJKR Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Selain meraih medali emas, Diva juga meraih medali perak dari nomor Daoshu putri dan Tasya Ayu meraih perak dari nomor Nandao Putri. Satu medali perak lagi disumbangkan Daffa Golden Boy dari nomor Qiangshu Putra. Sedangkan dua medali perunggu disumbangkan atlet senior putra Seraf Naro dari nomor Gunshu dan Daoshu Putra. k22