ARTICLE AD BOX
Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Denpasar AA Putu Gede Wibawa, pimpinan OPD terkait.
Pada hari terakhir parade, tampil enam sekaa yakni Sekaa Gong Anak-anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Kelurahan Padangsambian berdampingan dengan Sekaa Gong Anak-anak Panti Budaya Banjar Panti Gede, Desa Pemogan. Sesi kedua, tampil Sekaa Gong Wanita Semara Budaya Banjar Badak Sari, Desa Sumerta Kelod bersama Sekaa Gong Wanita Githa Werdhi Swari Banjar Yangbatu Kauh, Desa Dangin Puri Kelod. Dan ditutup dengan penampilan Sekaa Gong Anak-anak Dharma Gita, Banjar Biaung, Desa Kesiman Kertalangu berdampingan dengan Sekaa Gong Anak-anak Lila Tridatu, Kelurahan Pemecutan.
Jaya Negara mengapresiasi seluruh peserta atas dedikasi dan kreativitas mereka dalam melestarikan seni budaya Bali, khususnya kesenian gong kebyar.
“Parade ini menjadi wadah pembinaan berkelanjutan untuk generasi muda dan wanita di tingkat banjar, sekaligus sebagai bentuk nyata pelestarian budaya. Diharapkan kegiatan ini dapat terus memotivasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan seni tradisional kita,” ujar Jaya Negara.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan parade tahun ini, Jaya Negara menegaskan komitmen Pemkot Denpasar untuk terus mendukung pengembangan seni budaya Bali melalui kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, didampingi Kabid Kesenian I Wayan Narta, menjelaskan 12 sekaa gong telah menunjukkan penampilam terbaiknya yang merupakan perwakilan dari banjar, desa, dan kelurahan di Kota Denpasar. Sebanyak 8 sekaa terdiri dari anak-anak, sementara 4 lainnya merupakan sekaa wanita.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta telah dinilai oleh Tim Pengamat dari Tim Pembina Seni Kota Denpasar, yang kemudian dipilih 4 penampilan terbaik, yakni 3 dari kategori Sekaa Gong Kebyar Anak-anak dan 1 penampilan terbaik Sekaa Gong Kebyar Wanita.
Peserta terbaik yakni Sekaa Gong Wanita Semara Budaya Banjar Badak Sari, Desa Sumerta Kelod, Sekaa Gong Anak-anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Sekaa Gong Anak-anak Lila Tridatu, Kelurahan Pemecutan, dan Sekaa Gong Anak-anak Wirama Tirtayasa, Banjar Sekar Kangin, Desa Sidakarya.
“Peserta dengan penampilan terbaik mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah uang sebesar Rp 9 juta. Seluruh peserta parade juga akan menerima uang pembinaan sebesar Rp 35 juta. Kami berharap parade ini dapat mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali,” kata Raka Purwantara. @ mis