ARTICLE AD BOX
Proses ini dilakukan dengan melibatkan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Wacana kampung buah ini dirancang di Kecamatan Pupuan dan Kecamatan Selemadeg Barat. Tujuanya untuk meningkatkan perekonomian petani, terlebih lagi di Tabanan adalah daerah sentra penghasil buah unggulan. Bahkan tujuan dari konsep ini juga untuk pengembangan wisata buah di Tabanan.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Tabanan I Gusti Made Darma Ariantha menegaskan untuk rancangan desain belum rampung. Tapi ditargetkan tuntas akhir tahun 2024. "Kalau untuk desain masih berproses, namun sembari menunggu itu kita sudah lakukan indentifikasi varietas durian lokal melibatkan BRIN," ujarnya, Jumat (18/10).
Menurutnya identifikasi tahap awal ini dilakukan pada buah durian. Lanjut Januari dan Februari 2025 mendatang akan melakukan identifikasi buahnya.
"Tujuan dari identifikasi ini untuk menentukan karakteristik khusus durian lokal yang nantinya dapat menjadi unggulan, sekaligus mendukung diferensiasi produk antardesa di kawasan Kampung Buah," bebernya.
Dia berharap proses tersebut bisa segera dituntaskan sehingga bisa mengidentifikasi buah unggulan yang lain. "Jadi saat ini proses untuk mewujudkan kampung buah ini masih berjalan step by step," tandas Ariantha.
Sebelumnya, Kecamatan Pupuan dan Kecamatan Selemadeg Barat akan diplot masuk kawasan terintegrasi perkebunan dan pariwisata. Dua kecamatan ini menjadi atensi lantaran memiliki potensi alam yang menjanjikan terutama Kecamatan Pupuan di bidang hortikultura.
Hal tersebut merupakan gagasan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya kemudian ditindaklanjuti dengam menggelar rapat. Dalam rapat idua kecamatan yang diplot tersebut segera bakal diwujudkan.7des