Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_3f3ca8f539090166846d122e71435f65, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Tak Punya Biaya, Nyaris Tinggalkan MotoGP - indonesiainfocus

Tak Punya Biaya, Nyaris Tinggalkan MotoGP

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX
“Tanpa Red Bull Rookies Cup, saya tidak akan berada di sini, saya dapat mengatakan itu dengan pasti. Kami tidak miskin, tapi kami adalah keluarga menengah,” kata Martin, di Speedweek, Senin (25/11).

Jorge Martin diketahui menyegel gelar juara MotoGP 2024 dalam balapan yang cukup menegangkan di Barcelona. Dia merebut tahta tertinggi kelas utama dari Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dengan performa yang konsisten sepanjang musim.

Bersama Pramac Ducati, Martinator -julukan Martin- menjadi rider dari tim satelit pertama yang berhasil jadi juara dunia era MotoGP. Gelar juara dunia itu yang kedua bagi Jorge Martin, usai pertama kali juara Moto3 pada 2018.

Kini, Jorge Martin mengantongi 18 kemenangan GP. Dia pun naik podium Grand Prix sebanyak 60 kali. Namun, perjalanan Jorge Martin menuju kesuksesan di MotoGP tidaklah mudah karena keluarganya tidak kaya. 

Usai mencicipi kompetisi di berbagai seri minibike pada awal kariernya, pembalap asal Spanyol itu mulai kesulitan membalap lagi. Pasalnya, Jorge Martin terpentok masalah biaya. Dia butuh dana yang kian tinggi dan tidak terjangkau untuk ayahnya, Angel Martin.

Jorge Martin menceritakan dirinya kali pertama terpilih mentas di Red Bull Rookies Cup pada 2011. Bakatnya ditemukan oleh Gustl Auinger dan Peter Cilifford. Namun, Jorge Martin tak langsung bisa berkompetisi. Dia diminta untuk bersabar selama setahun guna menjajal kemampuannya dengan motor 125cc.

“Saat saya terpilih, saya belum pernah mengendarai sepeda motor 125cc sebelumnya. Tapi saya cepat. Mereka mengatakan kepada saya, ‘Kamu masih muda, kembalilah tahun depan’,” jelas rider 26 tahun itu.

Dia pun kembali setahun kemudian dan menjadi pembalap tercepat. Jorge Martin pun mengakhiri musim debutnya di Red Bull Rookies Cup 2012 di urutan ke-12. Lalu menjadi runner up pada edisi 2013 hingga akhirnya juara pada musim 2014 dengan enam kemenangan.

Rider Aprilia Racing di MotoGP 2025 itu menilai dirinya mungkin sudah meninggalkan dunia balap motor jika tak mau bersabar untuk menunda debutnya di Red Bull Rookies Cup selama setahun. Sebab, dia tak mungkin bisa melanjutkan kariernya karena tak punya biaya untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

“Berkat nasihat ini, saya telah mengalami kemajuan. Saat itu sangat emosional. Karena jika saya tidak diterima, saya mungkin sudah meninggalkan dunia motor,” jelas juara dunia dua kali itu.

“Saya sangat senang. Saya masih ingat saat Raul Jara menjadi salah satu pelatih. Orang-orang seperti dia memberi saya kesempatan! Saya berada di Red Bull Rookies Cup selama tiga tahun dan kemudian memenangkannya. Itu momen yang sangat penting dalam karier saya,” kata Jorge Martin.*
Read Entire Article