ARTICLE AD BOX
“Dari Desa Bongkasa Pertiwi (Abiansemal, Badung) akan kami tembuskan jembatan ke Desa Kedewatan (Ubud, Gianyar),” kata Calon Wakil Bupati Alit Yandinata.
Hal ini diungkapkan paket Suyadinata ketika menghadiri acara ‘Dialog Ekonomi Calon Bupati Badung’ yang digelar Kadin Kabupaten Badung di Hotel Made Bali, Kelurahan Sempidi, Mengwi, Jumat (15/11/2024).
Terkoneksinya kawasan pariwisata Ubud dengan Badung Utara melalui Desa Bongkasa Pertiwi di Kecamatan Abiansemal ini diklaim akan menggerakkan perekonomian dan menggaet turis Ubud ke wilayah Badung. Sebab, Desa Bongkasa Pertiwi dan sekitarnya sekarang ini berkembang sebagai tujuan wisata alam.
Secara geografis, Desa Bongkasa Pertiwi jauh lebih dekat dengan kawasan Ubud ketimbang jatung pariwisata Badung seperti di Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan. Desa Bongkasa Pertiwi dengan Desa Kedewatan hanya terpisah aliran sungai Tukad Ayung.
Akan tetapi, akses jalan penghubung dua desa di tepi timur Kecamatan Abiansemal dan tepi barat Kecamatan Ubud ini sangat jauh. Hanya ada satu akses memutar melalui Jalan Raya Semana, Desa Mambal, Abiansemal atau jalan raya penghubung Desa Mambal dengan Desa Singakerta dan Sayan, Ubud.
“Penambahan akses jalan ini tidak akan menambah kebisingan. Karena konsep kami itu akomodasinya tetap di Badung Selatan, atraksi wisatanya itu di Badung Utara. Jadi, tidak melulu atraksi wisata itu di selatan saja,” tutur Alit Yandinata yang juga putra Kecamatan Abiansemal.
Paket Suyadinata menegaskan, Badung perlu tambahan destinasi wisata baru yang ‘Wah’ jika ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak hotel dan restoran (PHR). Destinasi baru ini perlu dimeratakan ke wilayah utara agar wilayah selatan tidak over kapasitas.
“Biar tidak seperti sekarang, numplek di Badung Selatan. Saya yakin kalau konsep ini dijalankan sekurang-kurangnya akan mengurangi kemacetan (di wilayah selatan),” imbuh Ali Yandinata, Calon Wakil Bupati Badung asal Banjar Batanbuah, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Abiansemal, Badung ini. *rat
Hal ini diungkapkan paket Suyadinata ketika menghadiri acara ‘Dialog Ekonomi Calon Bupati Badung’ yang digelar Kadin Kabupaten Badung di Hotel Made Bali, Kelurahan Sempidi, Mengwi, Jumat (15/11/2024).
Terkoneksinya kawasan pariwisata Ubud dengan Badung Utara melalui Desa Bongkasa Pertiwi di Kecamatan Abiansemal ini diklaim akan menggerakkan perekonomian dan menggaet turis Ubud ke wilayah Badung. Sebab, Desa Bongkasa Pertiwi dan sekitarnya sekarang ini berkembang sebagai tujuan wisata alam.
Secara geografis, Desa Bongkasa Pertiwi jauh lebih dekat dengan kawasan Ubud ketimbang jatung pariwisata Badung seperti di Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan. Desa Bongkasa Pertiwi dengan Desa Kedewatan hanya terpisah aliran sungai Tukad Ayung.
Akan tetapi, akses jalan penghubung dua desa di tepi timur Kecamatan Abiansemal dan tepi barat Kecamatan Ubud ini sangat jauh. Hanya ada satu akses memutar melalui Jalan Raya Semana, Desa Mambal, Abiansemal atau jalan raya penghubung Desa Mambal dengan Desa Singakerta dan Sayan, Ubud.
“Penambahan akses jalan ini tidak akan menambah kebisingan. Karena konsep kami itu akomodasinya tetap di Badung Selatan, atraksi wisatanya itu di Badung Utara. Jadi, tidak melulu atraksi wisata itu di selatan saja,” tutur Alit Yandinata yang juga putra Kecamatan Abiansemal.
Paket Suyadinata menegaskan, Badung perlu tambahan destinasi wisata baru yang ‘Wah’ jika ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak hotel dan restoran (PHR). Destinasi baru ini perlu dimeratakan ke wilayah utara agar wilayah selatan tidak over kapasitas.
“Biar tidak seperti sekarang, numplek di Badung Selatan. Saya yakin kalau konsep ini dijalankan sekurang-kurangnya akan mengurangi kemacetan (di wilayah selatan),” imbuh Ali Yandinata, Calon Wakil Bupati Badung asal Banjar Batanbuah, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Abiansemal, Badung ini. *rat