ARTICLE AD BOX
Sebelum resmi dilantik menjadi Presiden Ke-8 RI Prabowo sempat mengungkapkan, urusan Pilkada 2024 jadi ranah juniornya. Ia juga tidak ambil pusing siapa pun calon kepala daerah yang dipilih rakyat.
“Sudahlah, soal Pilkada kita serahkan ke junior-junior itu. Siapa pun yang dipilih enggak ada masalah, enggak ada kita, silakan! Kadang kita bersama, kadang enggak ya monggo,” kata Prabowo saat memberi sambutan di penutupan Kongres VI PAN, Agustus 2024 lalu.
Kutipan pernyataan lama ini kembali diungkit dan dibahas warganet mendekati hitungan minggu hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024 ini. Kontestan Pilkada pun menyambut baik Prabowo yang menjaga komitmennya ini, seperti dua pasangan calon (paslon) yang berlaga di Pilbup Badung 2024.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1 I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) dan nomor urut 2 I Wayan Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta (Adicipta) sama-sama mengapresiasi langkah bijak Presiden Prabowo. Keduanya percaya, Ketua Umum Partai Gerindra itu akan mengayomi semua lapisan masyarakat.
“Beliau memang menempatkan posisi dirinya sebagai Kepala Negara untuk mengayomi seluruh partai politik (parpol). Otomatis Beliau netral dan kami apresiasi itu,” ujar Suyasa, Calon Bupati Badung yang diusung Golkar, Gerindra, PAN, PSI, dan NasDem (KIM Plus) ini usai debat terbuka perdana di Kuta, Badung, Jumat (25/10/2024) malam.
Suyasa menilai, dalam posisi sebagai pimpinan parpol, Presiden Prabowo sudah barang tentu mendelegasikan ke bawahannya. Namun, tokoh asal Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Mengwi ini juga meyakini secara moral, Prabowo tentu berharap kader-kader terbaiknya dipercaya masyarakat.
Sementara itu, hal senada disampaikan pasangan Adicipta. Adi Arnawa menilai, posisi Pemerintah Pusat dalam Pilkada 2024 ini sudah semestinya netral dan tidak mengotak-kotak para kontestan yang berlaga. Tokoh asal Desa Pecatu, Kuta Selatan ini menyebut Prabowo sebagai sosok negarawan dan Bapak Bangsa.
“Beliau adalah Bapak Bangsa yang mengayomi semua, semua peserta Pilkada 2024 ini akan dilihat. Karena bagaimanapun Beliau tidak akan memposisikan sebagai pimpinan partai tapi sebagai seorang negarawan dan pemimpin Bangsa Indonesia,” ujar Adi Arnawa di kesempatan yang sama, Jumat malam.
Jika nanti dipercaya masyarakat Badung untuk menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Adicipta menjamin tidak akan ada kendala soal hubungan kerja sama Pemkab Badung dan Pemerintah Pusat. Paslon yang diusulkan PDIP, Gelora, PBB, Demokrat, dan Perindo ini siap mendukung kebijakan Prabowo yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Terhadap kebijakan-kebijakan Beliau apalagi yang berpihak pada rakyat tentu kami akan sangat dukung. Secara prinsip, kami Adicipta sangat komit dan loyal terhadap apa pun kebijakan Beliau sepanjang itu untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Adi Arnawa.
Di sisi lain, pernyataan terbaru Presiden Prabowo dalam orasi pelantikan, Minggu (20/10/2024) di Sidang Paripurna MPR RI, Jakarta, ia melontarkan istilah ‘demokrasi santun.’ Hal ini lagi-lagi dikaitkan dengan komitmen tidak cawe-cawe ini.
Parpol di luar pemerintahan seperti PDIP berharap jargon itu bisa dibuktikan Prabowo dengan menjaga Pilkada 2024 yang demokratis tanpa intervensi. Tidak hanya santun dari segi pembawaan, tapi juga santun dalam hal kebijakan, termasuk menjaga netralitas Pemerintah Pusat. *rat
“Sudahlah, soal Pilkada kita serahkan ke junior-junior itu. Siapa pun yang dipilih enggak ada masalah, enggak ada kita, silakan! Kadang kita bersama, kadang enggak ya monggo,” kata Prabowo saat memberi sambutan di penutupan Kongres VI PAN, Agustus 2024 lalu.
Kutipan pernyataan lama ini kembali diungkit dan dibahas warganet mendekati hitungan minggu hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024 ini. Kontestan Pilkada pun menyambut baik Prabowo yang menjaga komitmennya ini, seperti dua pasangan calon (paslon) yang berlaga di Pilbup Badung 2024.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1 I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) dan nomor urut 2 I Wayan Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta (Adicipta) sama-sama mengapresiasi langkah bijak Presiden Prabowo. Keduanya percaya, Ketua Umum Partai Gerindra itu akan mengayomi semua lapisan masyarakat.
“Beliau memang menempatkan posisi dirinya sebagai Kepala Negara untuk mengayomi seluruh partai politik (parpol). Otomatis Beliau netral dan kami apresiasi itu,” ujar Suyasa, Calon Bupati Badung yang diusung Golkar, Gerindra, PAN, PSI, dan NasDem (KIM Plus) ini usai debat terbuka perdana di Kuta, Badung, Jumat (25/10/2024) malam.
Suyasa menilai, dalam posisi sebagai pimpinan parpol, Presiden Prabowo sudah barang tentu mendelegasikan ke bawahannya. Namun, tokoh asal Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Mengwi ini juga meyakini secara moral, Prabowo tentu berharap kader-kader terbaiknya dipercaya masyarakat.
Sementara itu, hal senada disampaikan pasangan Adicipta. Adi Arnawa menilai, posisi Pemerintah Pusat dalam Pilkada 2024 ini sudah semestinya netral dan tidak mengotak-kotak para kontestan yang berlaga. Tokoh asal Desa Pecatu, Kuta Selatan ini menyebut Prabowo sebagai sosok negarawan dan Bapak Bangsa.
“Beliau adalah Bapak Bangsa yang mengayomi semua, semua peserta Pilkada 2024 ini akan dilihat. Karena bagaimanapun Beliau tidak akan memposisikan sebagai pimpinan partai tapi sebagai seorang negarawan dan pemimpin Bangsa Indonesia,” ujar Adi Arnawa di kesempatan yang sama, Jumat malam.
Jika nanti dipercaya masyarakat Badung untuk menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Adicipta menjamin tidak akan ada kendala soal hubungan kerja sama Pemkab Badung dan Pemerintah Pusat. Paslon yang diusulkan PDIP, Gelora, PBB, Demokrat, dan Perindo ini siap mendukung kebijakan Prabowo yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Terhadap kebijakan-kebijakan Beliau apalagi yang berpihak pada rakyat tentu kami akan sangat dukung. Secara prinsip, kami Adicipta sangat komit dan loyal terhadap apa pun kebijakan Beliau sepanjang itu untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Adi Arnawa.
Di sisi lain, pernyataan terbaru Presiden Prabowo dalam orasi pelantikan, Minggu (20/10/2024) di Sidang Paripurna MPR RI, Jakarta, ia melontarkan istilah ‘demokrasi santun.’ Hal ini lagi-lagi dikaitkan dengan komitmen tidak cawe-cawe ini.
Parpol di luar pemerintahan seperti PDIP berharap jargon itu bisa dibuktikan Prabowo dengan menjaga Pilkada 2024 yang demokratis tanpa intervensi. Tidak hanya santun dari segi pembawaan, tapi juga santun dalam hal kebijakan, termasuk menjaga netralitas Pemerintah Pusat. *rat