Suhu Panas, TPA Bengkala Terbakar

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX
SINGARAJA, NusaBali 
Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, terbakar. Kebakaran diduga terjadi dipicu suhu panas akibat kemarau panjang yang melanda Kabupaten Buleleng. Nampak kepulan asap membumbung tinggi di areal TPA tersebut.

Kebakaran TPA Bengkala itu terjadi pada Sabtu (26/10) siang. Bahkan asap terlihat jelas dari sebagian wilayah Kecamatan Buleleng. Upaya antisipasi pun dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, yang menaungi tempat tersebut. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng, Kadek Agus Hartika mengatakan, kebakaran ini awalnya terjadi pada Sabtu sekitar pukul 11.00 Wita. Diawali dengan letupan kemudian menyusul munculnya kobaran api. Ia memastikan yang terbakar merupakan tumpukan sampah.

”Adeal terbakar berada di areal blok 2 atau di bagian barat TPA, kemudian menyebar naik ke blok 4. Sampah yang terbakar berada di atas lahan 10 persen dari total lahan TPA Bengkala,” ujarnya, dikonfirmasi Minggu (27/10) siang. Adapun luas lahan TPA Bengkala adalah sekitar 4,8 hektare.

Agus Hartika menambahkan, yang terbakar adalah sampah-sampah yang baru dipindahkan ke TPA. Sampah itu sebagian besar adalah plastik yang mudah terbakar. Posisinya berada di permukaan gundukan. Sedangkan sampah yang lama, sudah lapuk dan bercampur dengan tanah.

Diungkapkan, kebakaran ini disebabkan oleh adanya gas metana di dalam gunungan sampah. Ditambah lagi dengan cuaca Buleleng yang saat ini sangat panas serta diselingi angin kencang. Panas yang bercampur dengan gas metana tersebut diduga memicu api yang menyebabkan kebakaran.

Upaya penanganan kebakaran ini sudah dilakukan DLH Buleleng dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng. 

Sejumlah armada pemadam kebakaran dikerahkan ke TPA Bengkala untuk memadamkan api. Selain itu, gunungan sampah yang belum terkena api pun disiram menggunakan selang air, sebagai antisipasi kebakaran meluas. Proses itu dibantu dengan mobil tangki milik Perumda Air Minum Tirta Hita, Dinas Damkar, dan BPBD Buleleng. 

”Upaya yang kami lakukan dengan melakukan dislokasi. Jadi sampah yang terbakar sudah kami pisahkan dengan membuat semacam gang, dengan alat berat. Jadi terpisah dengan sampah yang belum terkena api,” lanjutnya.

Agus Hartika memastikan, meski mengalami kebakaran, aktivitas penanganan sampah di TPA Bengkala tetap berjalan normal. Alat berat dan sejumlah pekerja, serta mobil pengangkut sampah masih hilir mudik di tengah kepulan asap. Terkait peristiwa ini, pihaknya pun meminta permakluman masyarakat. Sebab peristiwa ini tidak bisa diduga. 7 mzk
Read Entire Article