Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_f339f71342e817b39cd98c15f82033bb, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
ST Yowana Sari Banjar Abianbase Kuta Garap Ogoh-Ogoh Bernuansa Mitologi - indonesiainfocus

ST Yowana Sari Banjar Abianbase Kuta Garap Ogoh-Ogoh Bernuansa Mitologi

2 weeks ago 3
ARTICLE AD BOX
Ketua ST Yowana Sari, Putu Denny Kurnia atau Denny (25), mengatakan bahwa ogoh-ogoh kali ini dirancang dengan konsep yang unik. “Kami mengusung tiga karakter mitologi yang saling melengkapi. Khusus pada tokoh Dewi Sinta, kami menggunakan sistem bongkar pasang untuk memberikan fleksibilitas dan daya tarik tambahan,” ujar Denny, Kamis (4/12/2024).

Proses pembuatan ogoh-ogoh di Banjar Abianbase Jl. Raya Kuta No. 36 ini telah mencapai tahap awal pengulatan dengan progres sekitar 5 persen. “Kami baru mulai tanggal 1 Desember dan saat ini dana yang terpakai sekitar Rp 5-6 juta dari total anggaran Rp 50 juta. Semoga semuanya berjalan lancar,” tambah Denny.


Menurut Denny, ogoh-ogoh ini bukan hanya simbol kreativitas, tetapi juga sarana untuk menyatukan pemuda dan pemudi dalam persiapan Hari Raya Nyepi mendatang. “Motivasi kami adalah memberikan karya terbaik dan mengharumkan nama ST Yowana Sari serta Banjar Abianbase di persaingan yang ketat ini,” ujarnya optimistis.

Denny juga berharap hasil akhir dari ogoh-ogoh ini dapat memberikan kesan mendalam kepada masyarakat. “Astungkara, semoga proses berjalan lancar dan menghasilkan karya yang maksimal. Kami ingin menunjukkan bahwa kolaborasi antaranggota dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa,” tutupnya.

Pembuatan ogoh-ogoh dengan nilai seni dan budaya yang tinggi ini menjadi salah satu wujud nyata semangat pemuda Kuta dalam melestarikan tradisi Bali. Tahun Baru Caka 1947 pun diharapkan menjadi momentum persatuan dan kebanggaan bagi masyarakat setempat. *m03

Read Entire Article