Pottery: Aktivitas Kreatif untuk Kesehatan Mental dan Kebahagiaan

Hal ini terlihat dalam acara Hand Building Pottery Workshop #2 yang digelar oleh Membumi Project di Graha Yowana Suci, Jumat (22/11/2024). Workshop yang diikuti 15 peserta ini, mayoritas wanita, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi langsung dengan tanah liat sambil menciptakan karya seni mereka sendiri.

Menurut salah satu narasumber, Ni Komang Syahvethi Dewi (22), pottery memberikan efek menenangkan dan menjadi cara efektif untuk melupakan rutinitas yang melelahkan. “Rasanya seperti melupakan rutinitas sejenak. Ada sensasi menyenangkan saat tangan kita membentuk tanah liat menjadi sesuatu yang bermakna,” ungkapnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Wayan Wirathi (59), peserta workshop. Ia merasa bahwa pottery memberikan efek relaksasi yang mendalam. “Kegiatan ini benar-benar membuat saya plong. Beban pikiran jadi lebih ringan, dan kejenuhan akibat rutinitas sehari-hari langsung hilang,” ujarnya penuh semangat.

Pottery bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. Proses kreatif dalam membentuk tanah liat melatih fokus, meningkatkan konsentrasi, serta menumbuhkan rasa puas dan bahagia saat melihat hasil karya yang tercipta. Selain itu, aktivitas ini juga membantu melatih kesabaran dan keterampilan motorik halus.

Tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, pottery juga memberikan dampak positif bagi anak-anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat meningkatkan koordinasi, menyalurkan emosi secara positif, dan merasa lebih percaya diri saat menciptakan karya.

Dengan segudang manfaat yang ditawarkan, pottery menjadi pilihan aktivitas kreatif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga berperan sebagai terapi untuk kesehatan mental di tengah tuntutan hidup modern. *win