ARTICLE AD BOX
Paket MBG yang menyasar 359 siswa di tiga sekolah disiapkan oleh Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sumberklampok, mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Uji coba MBG di Buleleng dilaksanakan di SDN 1 dan SDN 2 Sumberklampok dan SMPN Satap 1 Gerokgak. Rombongan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memantau langsung uji coba di SDN 2 Sumberklampok dan SMPN Satap 1 Gerokgak yang masih satu halaman.
Masing-masing siswa mendapatkan satu paket menu makanan yang terdiri dari nasi putih, telur bacem, tahu-tempe, sayur tumis dan ayam suwir, serta susu dan air putih. Pj Gubernur Mahendra Jaya mengapresiasi uji coba program MBG yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto sudah berjalan dengan lancar dan baik.
“Kita bikin (ujicoba) untuk langkah persiapan, sehingga kita tahu ke depannya apa yang harus kita lakukan. Berapa anggaran dasar, jangan sampai yang masak hanya kerja saja, harus dihitung betul. Kita lakukan beberapa simulasi dan evaluasi sembari mencari pola dan skema yang tepat untuk pelaksanaan ke depannya,” ucap Mahendra Jaya.
Menurutnya, program prioritas Presiden Prabowo ini sangat penting dilakukan untuk tumbuh kembang anak. Penyiapan MBG akan mendukung asupan makanan yang bagus dan bergizi. Tumbuh kembang anak juga dipastikan sesuai harapan. Termasuk kemampuan kognitif dalam menerima dan memahami pembelajaran. “Semakin bagus kognitifnya, makin mudah menerima pelajaran. Harapannya tentu akan menjadi SDM yang unggul anak-anak penerus kita,” imbuh Mahendra Jaya.
Makanan yang rata-rata disantap habis oleh siswa juga menjadi evaluasinya. Dia mengapresiasi kinerja ibu-ibu PKK Desa Sumberklampok bekerjasama dengan Puskesmas Gerokgak II untuk pertimbangan gizi makanan, karena telah membuat makanan yang enak, sehat dan bergizi.
Mahendra Jaya pun menyebut Buleleng dengan terobosan penyiapan MBG oleh PKK wajib diapresiasi. Menurutnya ibu-ibu PKK dapat berperan langsung menyiapkan makanan sehat dan bergizi untuk anak-anak mereka. “Saya percaya ketika ibu-ibu PKK menyiapkan ini untuk putra-putrinya pasti akan disiapkan bahan terbaik, makanan higienis dan penuh kasih sayang. Ini model yang bagus karena makanannya juga fresh karena dibuat dekat sekolah,” kata dia.
Selain itu uji coba hari ini juga akan menjadi kajian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Tidak hanya penyiapan alur distribusi dan mencari penyedia makanan, tetapi juga kajian gizi dari menu yang diberikan ke anak-anak. Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sumberklampok Ni Kadek Trantini didampingi Ahli Gizi Puskesmas Gerokgak II Luh Dami Asih mengatakan penyiapan MBG melibatkan total 12 orang anggota. Belasan ibu-ibu PKK ini sudah mulai melakukan persiapan sejak, Minggu (24/11) malam.
“Persiapannya seperti bumbu, memotong sayur itu sudah dari Minggu malam, karena untuk pertama ini kami menyiapkan 500 porsi. Tetapi masak nasi dan lauk pauknya baru dari tadi jam 3 subuh, agar makanannya fresh termasuk buah potongnya juga baru kami siapkan tadi pagi,” kata Trantini.
Dalam proses memasak, juga tidak memakai penyedap, MSG, termasuk pewarna, pengenyal dan pengawet. Satu paket menu yang disajikan menelan biaya bahan dan operasional memasak Rp 17.500. Namun anggaran itu belum termasuk uang lelah dan biaya transport dari titik memasak ke sekolah. “Kalau memang ke depan program ini berlanjut, tentu kami perlu persiapan yang lebih matang. Terutama tenaga memasak untuk jumlah yang banyak. Kalau bisa dibagi satu sekolah ada satu tim yang menghandle. Karena hari ini dengan jumlah banyak kami akui hampir kehabisan waktu dalam persiapan mungkin karena agak mendadak juga,” jelas Trantini.
Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Bali Mahendra Jaya juga memberikan ucapan selamat Hari Guru Nasional (HGN) dengan memberikan buket bunga kepada Kepala Sekolah dan guru-guru. 7 k23