Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_b07857bc71d96de0ff5967db9d99bdc3, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Capai Rp 85,5 T - indonesiainfocus

Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Capai Rp 85,5 T

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX
Pada 2023 deviden yang disetor ke negara mencapai kisaran Rp 81,2 triliun, namun tahun ini naik menjadi Rp 85,5 triliun. Pada 2025 ditargetkan meningkat mencapai Rp 90 triliun. 

Sepuluh besar BUMN penyumbang deviden terbesar yaitu PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp 25,7 triliun. Diikuti Bank Mandiri Rp 17,1 triliun, Mind ID Rp 11,2 triliun, Pertamina Rp 9,3 triliun, Telkom Rp 9,2 triliun, BNI Rp 6,2 triliun, PLN Rp 3 triliun, Pupuk Indonesia Rp 1,2 triliun, Pelindo Rp 1 triliun, dan BTN Rp 420 miliar.

Artinya, deviden yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 pada negara itu telah meningkatkan pendapatan negaras, sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen. “Tentu hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh segenap pengurus, karyawan dan juga didukung oleh sejumlah kementerian yang terkait,” begitu keterangan tertulis Kementerian BUMN, Jumat (22/11).

Menteri BUMN Erick Thohir, juga turut memberi apresiasi atas kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara. Namun Erick menegaskan bahwa performa ini bisa semakin baik lagi seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.

“Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru. Jadi kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tapi mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru,” ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu (23/11).

Kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor. Kenaikan dividen ini pun membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19.

Untuk target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh pemerintah dan DPR RI sebesar Rp 90 triliun. Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut. Ini dengan memperhatikan kinerja BUMN sampai dengan November yang terus mencatat angka positif. 7 pol
Read Entire Article