Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_f27fc67d0a5fe006fa76a978c194e783, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Pekerja Migran asal Canggu Meninggal di Jepang - indonesiainfocus

Pekerja Migran asal Canggu Meninggal di Jepang

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
Namun proses pemulangan jenazahnya cukup mengalami kendala, sebab mendiang Sudiana berstatus overstayer dan bekerja sebagai kebun sayur secara nonprosedural di Negeri Matahari Terbit itu. Karena kondisi tersebut, tidak ada pihak yang bertanggung jawab terhadap pemulangan jenazah ke Indonesia. di Ibaraki, Hokota, Kamizawa, Jepang

Namun demikian, KBRI Tokyo telah melakukan upaya untuk bekerja sama dengan simpul masyarakat di Jepang untuk dapat mengupayakan penggalangan dana. Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan mengaku telah mendapatkan informasi bahwa ada pekerja migran asal Badung yang meninggal di Jepang. Dari laporan yang diterima, mendiang Sudiana meninggal pukul 15.00 waktu setempat karena sakit. “Betul ada (PMI asal Badung meninggal, red) sudah dua minggu yang lalu dan saat ini sudah berproses oleh Pemerintah RI,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (6/1).

Setelah menerima informasi tersebut, pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke rumah duka. Saat itu, kunjungan dari Disperinaker Badung diterima oleh anaknya. “Saat ini jenazah masih berada di kepolisian Hokota, Jepang untuk dilakukan identifikasi terkait penyebab kematian. Terkait pemulangan kami serahkan kepada pihak Kemnaker dan P2MI, karena ini kewenangan mereka,” kata mantan Kadis LHK Kabupaten Badung ini. Diungkapkan, dari informasi yang didapat, pihak keluarga memerlukan biaya untuk pemulangan dari Jepang ke Bali sebesar Rp 90 juta di mana 50 persen dari biaya tersebut ditanggung oleh KBRI Jepang dan 50 persen ditanggung oleh pihak keluarga dibantu oleh krama Bali yang ada di Jepang. 

“Biaya pemulangan sudah hampir mencukupi. Setelah tanggal 7 Januari 2025 baru dapat informasi yang pasti dari Jepang terkait pemulangan jenazahnya. Setelah sampai di Bali, rencananya jenazah akan dititipkan RSD Mangusada Kapal sambil menunggu hari baik akan dikremasi di Krematorium Beda, Tabanan,” jelas Eka Merthawan. 7 ind
Read Entire Article