ARTICLE AD BOX
Seluruh mahasiswa diberikan kesempatan magang di luar negeri untuk mengasah kemampuan dan keterampilan di jurusan yang digeluti.
Hal itu diungkapkan Direktur Monarch Singaraja, Ngurah Wedana di sela puncak perayaan 15 tahun Monarch Bali di kawasan Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Senin (28/10) malam. Menurut Ngurah Wedana, kualitas SDM Bali penting untuk terus ditingkatkan. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan SDM pariwisata di Bali, tetapi juga SDM yang siap merantau ke luar negeri. Baik untuk bekerja di kapal pesiar maupun pekerja di spa atau restoran luar negeri.
“Evaluasi output anak-anak kami terus kami upayakan peningkatan kualitasnya, dengan peningkatan kurikulum yang lebih go internasional. Kami juga sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan di luar negeri untuk program training, itu ada di Amerika, Taiwan, Jerman dan Perancis,” ucap Ngurah Wedana.
Meskipun program ini masih berbayar alias tidak gratis, namun dia menyakinkan biaya yang dikeluarkan untuk program ini sebanding dengan keterampilan dan pengetahuan yang akan didapatkan selama menjalani pelatihan dengan program magang selama enam bulan.
Selain itu yang menjadi fokus pendidikan, memastikan lulusan mereka jika berangkat ke luar negeri melalui prosedur yang benar. Pembekalan di masa orientasi mahasiswa baru selama 5 hari, juga diisi pemateri dari Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) dan juga agen-agen pemberangkatan PMI yang terpercaya.
“Kami sangat menghindari lulusan kami terjerat kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) belakangan terjadi sehingga kami gencarkan sosialisasi di awal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuh pria asal Kelurahan Beratan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Sementara itu dalam puncak perayaan ke 15 Monarch Bali, telah diselenggarakan sejumlah lomba internal melibatkan mahasiswa dan eksternal melibatkan siswa sekolah pariwisata di Buleleng. Lomba-lomba yang digelar untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan bidang kepariwisataan mahasiswa. Selain itu juga digelar program peduli kasih yang menyasar masyarakat Buleleng yang kurang mampu di Buleleng.7 k23