Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_eb61dd3383af2b04e0a7f669fbd3efe2, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Manchester United Jadi Korban ‘Ilmu Hitam’ Arsenal - indonesiainfocus

Manchester United Jadi Korban ‘Ilmu Hitam’ Arsenal

3 weeks ago 4
ARTICLE AD BOX
Pelatih MU Ruben Amorim pun mengakui skema bola mati Arsenal mematikan. Ya, Arsenal dikenal sangat berbahaya dalam situasi sepak sudut. Di bawah arahan Nicolas Jover, Arsenal punya banyak skema sepak sudut. Biasanya, ada Gabriel dan Ben White yang dapat tugas khusus.

Kedua pemain itu absen pada duel lawan MU. Namun, Arsenal tetap berbahaya dalam sepak sudut. Terbukti mereka mencetak dua gol dari sepak sudut, lewat Jurrien Timber dan William Saliba.

Menurut statistik Fotmob, Arsenal mendapat 13 sepak sudut pada duel lawan MU. Selain dua gol yang tercipta, ada peluang emas Gabriel Martinelli pada menit ke-25 dan Mikel Merino pada menit ke-76.

Arsenal sendiri mencetak 22 gol dari sepak pojok, terbanyak daripada tim Premier League lainnya sejak awal musim lalu. Bahkan MU terlihat kewalahan dengan 'ilmu hitam' Arsenal saat mendapat sepak sudut. Bahkan MU tak punya peluang sepak sudut, dengan perbandingan 13-0.

Mantan penyerang Timnas Inggris, Alan Shearer, melihat Arsenal tidak bermain bagus pada duel lawan MU. Namun, Arsenal cukup cerdik memanfaatkan setiap bola mati. Itu taktik yang tepat dari Arsenal.

"Bahkan ketika tidak bermain dengan baik, mereka menang. Ada banyak hal yang harus dilakukan dengan benar untuk mencetak gol dari bola mati. Mereka harus menaruh bola dengan baik. Perlu ada pergerakan, rasa lapar, dan kontak," kata Alan Shearer.

Sementara itu, Ruben Amorim mengalami kekalahan pertamanya di Premier League sejak jadi pelatih MU, yang disebabkan lemahnya antisipasi bola mati.

“Bola mati mengubah permainan, kami seharusnya bisa lebih agresif ke arah kotak penalti Arsenal. Sebelum bola mati, permainan tidak memiliki terlalu banyak peluang untuk kedua tim, bola mati membunuh kami," kata Amorim.

Bek MU Matthys De Ligt sadar pelatih hanya memiliki sedikit waktu dan yakin akan ada peningkatan. Dia menilai, MU sedang dalam perjalanan untuk berkembang sebagai sebuah tim.

Kemenangan itu membuat Arsenal mempertahankan peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris dengan 28 poin dari 14 laga. Di sisi lain, kekalahan itu yang perdana bagi MU di bawah asuhan pelatih Ruben Amorim. Pada tiga laga sebelumnya, MU dua kali menang dan sekali imbang. Kini MU di peringkat 11 dengan 19 poin dari 14 laga.

Di laga itu secara statistik, Arsenal lebih unggul dibanding MU pada penguasaan bola 51 persen dan lebih baik memberikan ancaman melalui 14 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran.

Selanjutnya pada pekan ke-15 Liga Inggris, Arsenal bertandang ke markas Fulham, Minggu (8/12), sedangkan MU menjamu Nottingham Forest, Senin (9/12). ant
Read Entire Article