Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_5dba14937cf58d7bbc535827cf692af5, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Manajemen Risiko Krusial, OJK Ingatkan BPR - indonesiainfocus

Manajemen Risiko Krusial, OJK Ingatkan BPR

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX
Tujuannya  mewujudkan industri BPR yang berintegritas, tangguh, dan berkontribusi dalam memberikan akses keuangan kepada usaha kecil dan masyarakat.

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu menyampaikan Selasa (19/11).  “Manajemen risiko BPR merupakan aspek yang krusial. Penerapan manajemen risiko yang efektif akan memastikan BPR dapat mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang muncul dari setiap aktivitas bisnis,” ujarnya.

Terkait dengan manajemen risiko tersebut, telah dilakukan pelatihan Risk Control Selft Assesment (RSCA) di Kantor OJK Provinsi Bali. Pelatihan RSCA merupakan kolaborasi Deutsche Sparkassenstiftung für Internationale Kooperation (DSIK) Indonesia dengan DPD Perbarindo Bali yang dilaksanakan dalam 2 batch yaitu pada 7 sampai 8 November 2024 dan 11 sampai 12 November 2024.

Kristrianti menekankan  BPR harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah. Melalui RCSA  diharapkan BPR dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan risiko operasional serta dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. 

Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit mengapresiasi pelaksanaan RSCA tersebut. “BPR di wilayah Bali mengalami tantangan dari sisi digitalisasi teknologi Informasi dalam penerapan manajemen risiko,” ungkapnya. 

Melalui RSCA, BPR  diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penerapan manajemen risiko untuk pertumbuhan BPR di masa mendatang. Capacity Development and HR Advisor German Spakarssenstiftung Shenia Hamp menyampaikan melalui RSCA, BPR akan dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang terjadi, sehingga dapat membantu menerapkan manajemen risiko BPR yang lebih efektif.

Dikatakan melalui sinergi OJK dengan DSIK Indonesia dan DPD Perbarindo Bali, diharapkan dapat mendukung Ekosistem Industri Jasa Keuangan yang inklusif, inovatif dan berkelanjutan. K17
Read Entire Article