ARTICLE AD BOX
Pada laga pertama, Indonesia sempat tertinggal 0-1 sebelum menyamakan kedudukan pada babak kedua, dan akhirnya menang 2-1 berkat gol menit akhir. Di laga kedua, Rizky Faidan dan Elga Cahya langsung tancap gas dan memimpin dua gol pada babak pertama. Brazil memperkecil kedudukan pada babak kedua, tapi tidak mampu menghadirkan gol lainnya sampai laga selesai.
Indonesia pun memenangkan final yang dilangsungkan dalam skema mencari yang terbaik dari tiga laga (best of three) tersebut. Dengan demikian, ketiga atlet gim elektronik sepak bola Indonesia Rizky Faidan, Elga Cahya dan Akbar Paudie berhasil meneruskan prestasi bagus mereka setelah menjuarai AFC eAsian Cup 2024 di Qatar pada Februari 2024.
Bagi Indonesia, gelar juara FIFAe World Cup 2024 adalah yang kedua secara beruntun setelah September 2024 merebut trofi FIFAe World Cup 2024 Football Manager.
Dalam FIFAe World Cup 2024 untuk kategori konsol, tim Indonesia harus melewati perjalanan panjang. Diperkuat Rizky Faidan, Elga Cahya dan Akbar Paudie, Indonesia lolos dari fase grup sebelum melanjutkan kiprah dalam fase gugur hingga final.
Indonesia bergabung di Grup A bersama Malaysia, Spanyol, Belanda, Polandia, Korea Selatan, Prancis, Inggris dan India. Indonesia menjadi peringkat kedua klasemen Grup A setelah menundukkan Polandia, Malaysia, Belanda, Inggris, Korea Selatan dan India. Indonesia hanya kalah satu kali dari Spanyol.
Indonesia pun melaju ke perempat final untuk mengandaskan Maroko dalam tiga pertandingan dengan total skor 2-1. Kemudian dalam semifinal, Indonesia bersua Turki yang ditundukkan hanya dalam dua laga untuk kemudian menghadapi Brasil di final.
Indonesia menurunkan atlet kategori mobile dalam Piala Dunia Gim Elektronik Sepak Bola FIFA atau FIFAe World Cup 2024, yakni Philip Franc, yang melaju hingga perempat final sebelum dihentikan atlet Thailand. Ant