ARTICLE AD BOX
Kepala Disperindag Tabanan Ni Made Murjani menyampaikan secara umum harga kebutuhan pokok lebih stabil dibandingkan tahun lalu. “Kami melihat ritme harga saat ini terjaga dengan baik. Pasokan dari petani lokal mencukupi, dan daya beli masyarakat tetap stabil,” ungkapnya, pada Kamis (5/12).
Namun, dia mengingatkan peningkatan permintaan menjelang akhir tahun berpotensi memicu kenaikan harga pada beberapa komoditas, namun masih dalam batas normal.
Berdasarkan data pemantauan di minggu ini, mayoritas harga bahan pokok tercatat stabil. Harga beras premium tetap di Rp 16.000 per kilogram, beras medium di Rp 14.000 per kilogram, dan beras merah di Rp 24.000 per kilogram. Komoditas jagung juga menunjukkan stabilitas, dengan harga jagung pipilan di Rp 11.000 per kilogram dan jagung giling Rp 12.000 per kilogram.
Komoditas sayuran, sebagian komoditas mengalami fluktuasi harga. Kacang panjang mencatat kenaikan tertinggi sebesar 50 persen, dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram. Harga tomat naik sebesar 14 persen dari Rp 14.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram, sementara cabai merah besar naik 10 persen dari Rp 20.000 menjadi Rp 22.000 per kilogram.
Namun, beberapa komoditas mengalami penurunan harga. Cabai rawit merah dan cabai rawit hijau masing-masing turun sebesar 17 persen dari Rp 30.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram. Penurunan harga juga terjadi pada bawang bombay, yang turun sebesar 7 persen dari Rp 30.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram.
Pada kategori peternakan, harga daging ayam ras atau boiler mengalami kenaikan sebesar 5 persen, dari Rp 40.000 menjadi Rp 42.000 per kilogram. Namun, harga daging babi tetap tinggi di Rp 100.000 per kilogram tanpa perubahan dari minggu lalu. Harga telur ayam ras stabil di Rp 27.000 per kilogram, sementara telur ayam kampung tetap di Rp 3.000 per butir.
Komoditas lainnya, seperti minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan premium, masing-masing tetap di Rp 18.000 dan Rp 19.000 per liter. Harga gula pasir SHS I bertahan di Rp 18.000 per kilogram, begitu pula tepung terigu merek Segitiga Biru dan Cakra Kembar yang stabil di Rp 13.000 per kilogram.
Produk hasil laut seperti ikan asin teri dan ikan tongkol segar juga tidak menunjukkan perubahan harga, masing-masing bertahan di Rp 110.000 per kilogram dan Rp 30.000 per kilogram.
Murjani menambahkan bahwa stabilitas harga ini merupakan hasil dari terpenuhinya pasokan pangan di Tabanan, khususnya dari hasil panen petani lokal. Namun, ia memperingatkan bahwa kenaikan harga bisa saja terjadi pada akhir Desember akibat meningkatnya permintaan.
“Kami optimistis harga kebutuhan pokok tidak akan melonjak signifikan karena pasokan saat ini cukup memadai,” tambahnya. Disperindag terus memantau kondisi pasar untuk memastikan kebutuhan masyarakat menjelang perayaan akhir tahun tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
Kondisi ini diharapkan mampu memberikan kepastian bagi masyarakat, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan selama Nataru. Dengan pasokan yang stabil, pemerintah optimistis bahwa lonjakan harga dapat diminimalisasi, memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman hingga awal tahun 2025.7cr79