Genjot Kedatangan Wisman Perlu Terobosan

1 week ago 8
ARTICLE AD BOX
“Karena kalau bicara masalah pasar, tentu bicara produk yang akan dijual, kepada siapa dijual dan bagaimana menjualnya,” ujar Kepala Bidang Humas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Suarma, Jumat (25/10) yang juga akademisi dari Sekolah Tinggi Agama Hindu Mpu Kuturan, Singaraja.

Menurutnya, sejauh ini peta pasar wisman relatif tidak banyak mengalami perubahan. Tiga besar jumlah wisman ke Bali berasal dari Australia, India dan China. Disusul pasar lainnya, Inggris, Amerika dan negara-negara Eropa yang lainnya. 

Kemudian wisman dari beberapa negara Asean, antara lain Singapura dan Malaysia. Karenanya agar bisa mengundang lebih banyak wisatawan ke Bali, kata dia, perlu terobosan, yakni diversifikasi produk wisata yang melengkapi pariwisata budaya Bali. “Agro tourism dan adventure tourism di antara jenis produk wisata yang potensial dikembangkan lagi,” kata Suarma. Variasi produk wisata tersebut, jelas menambah khazanah daya tarik pariwisata.

Selanjutnya untuk mendukung variasi produk wisata Bali adalah penguatan akses dan infrastruktur. Harapannya dengan kemudahan akses tersebut, orientasi tujuan wisata juga bertambah. Tidak semata-mata hanya tertuju ke kawasan yang ramai,s eperti kawasan Bali bagian selatan, tetapi juga ke kawasan lain yakni di Bali kawasan utara dan barat atau timur.

Masih menurut Suarma, wisman dari negara- negara Amerika Selatan/Latin salah satu potensi pasar yang masih minim digarap. Makanya, lanjut dia, persoalan aksebilitas haru betul-betul dipikirkan, seperti dengan menambah penerbangan internasional ke Bali.

Sebelumnya data dari Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah kunjungan wisman ke Bali dari Januari-Agustus 2024 sebanyak 4.185.415. Dari jumlah tersebut wisman Australia yang paling banyak yakni 1.006.357. Disusul wisman India sebanyak 368.422 dan wisman asal China sebanyak 317.883. 

Di luar wisman Australia, India dan China adalah wisman asal Inggris, Korea Selatan, Amerika Serikat, Prancis, Malaysia, Singapura dan yang lainnya. 7 k17

Read Entire Article