ARTICLE AD BOX
Dua unit rumah di kawasan asrama pasukan elit Polri itu dilahap si jago merah yang diduga dipicu korsleting listrik.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, peristiwa kebakaran itu diketahui terjadi pada sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, istri dari salah satu anggota Brimob penghuni asrama setempat bernama Ni Komang Sri Nadi melihat kobaran api di bagian atap depan rumah huniannya. Saksi yang kaget pun langsung berteriak meminta tolong.
Mengetahui kejadian itu, sejumlah penghuni asrama berusaha melakukan upaya pemadaman. Salah satu anggota Brimob juga bergegas menghubungi Lurah Gilimanuk untuk menghubungi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Satpol PP Jembrana.
Mendapat laporan tersebut, tim Damkarmat langsung menerjunkan 2 unit mobil pemadam dan 2 mobil tangki ke lokasi kejadian. Setelah berjibaku selama sekitar 1 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
“Yang terbakar dua unit rumah di bagian atap depan. Api sudah bisa segera dipadamkan sehingga tidak sampai meluas,” ujar Kasat Pol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya.
Sejumlah barang-barang berharga di dalam dua rumah yang terbakar juga berhasil diselamatkan. Namun kerugian materiil akibat kerusakan atap depan dua rumah itu diperkirakan mencapai sebesar Rp 50 juta.
Leo mengaku belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Namun dari dugaan sementara, kebakaran disebabkan karena adanya korsleting listrik di bagian atap rumah. “Dugaan sementara karena korsleting. Namun untuk penyebab pastinya masih diselidiki,” ujar Leo. ode