Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_97b1c11dae1b4fc3e7323dd7431ae507, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Cuaca Ekstrem, 2 Pohon Roboh - indonesiainfocus

Cuaca Ekstrem, 2 Pohon Roboh

2 weeks ago 5
ARTICLE AD BOX
Pohon lainnya menimpa warung dan penyengker sanggah milik warga di Banjar Bengkel Gede, Kecamatan Kediri. Kejadian ini menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum dan properti warga, meski beruntung tidak ada korban jiwa.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan Nyoman Srinadha Giri menjelaskan kejadian pohon tumbang terjadi hampir bersamaan di dua lokasi, yaitu di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri.
 
Kata dia, peristiwa pertama terjadi di Kawasan Hutan Kota, Jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Pohon perindang yang tumbang tersebut menimpa tiang listrik dan menutupi setengah badan jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan. “Pihak kepolisian terpaksa memberlakukan sistem buka tutup untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan tersebut,” tuturnya.
 
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu 3 BPBD Kabupaten Tabanan bersama dengan petugas PLN. Setelah dilakukan penanganan, proses evakuasi pohon tumbang dan perbaikan tiang listrik selesai sekitar pukul 17.00 Wita.
 
Di lokasi kedua, pohon tumbang terjadi di Banjar Bengkel Gede, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Pohon yang tumbang menimpa warung dan penyengker sanggah milik warga bernama I Made Mariono. Akibatnya, warung dan penyengker sanggah mengalami kerusakan cukup parah, meskipun peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Tim BPBD Tabanan bersama masyarakat segera turun tangan untuk menangani pohon tumbang di lokasi tersebut.
 
Srinadha Giri menyampaikan kerugian material akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp 30 juta. "Kami telah menangani kejadian ini bersama masyarakat setempat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerusakan material cukup signifikan," ujarnya.
 
Meskipun cuaca ekstrem yang terjadi pada Minggu kemarin telah menimbulkan kerusakan, upaya evakuasi berjalan lancar berkat kerja sama antara BPBD, petugas PLN, dan warga setempat. Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat cuaca yang masih belum stabil. 7cr79
Read Entire Article