ARTICLE AD BOX
“Dengan hanya tersisa 29 hari menuju pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, harus ada atensi lebih lagi terhadap pelaksanaan kampanye oleh pasangan calon. Karena situasi cenderung memanas,” ujar Tirta Suguna saat menghadiri Rapat Koordinasi Sosialisasi Pengawasan Kode Etik Penyelenggaraan Pemilihan dan Penanganan Pelanggaran Administrasi dan Sengketa Proses Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Tabanan, Selasa (29/10).
Suguna menegaskan bahwa pelaksanaan kampanye Pilkada 2024 harus tetap terjaga dalam koridor yang sehat dan demokratis. Kata dia, keterbatasan kapasitas dan jumlah SDM yang dimiliki Bawaslu bukan menjadi penghalang untuk menjaga integritas dari proses dan prosedur pemilihan serentak Tahun 2024 ini. “Sudah tidak ada lagi dalih keterbatasan SDM, siap tidak siap, Undang-undang mengamanatkan kita di Bawaslu untuk menjaga proses kontestasi ini, lakukan dengan maksimal tugas kita selaku penjaga demokrasi,” tegas mantan Ketua KPU Gianyar ini.
Di sisi lain, Tirta Suguna juga meminta jajarannya untuk terus melakukan monitoring terkait isu-isu negatif dalam konstelasi politik Bali yang dapat mengguncang kondusifitas dan mendegradasi kepercayaan publik terhadap hasil pemilihan. “Lakukan monitoring secara berkala terhadap isu-isu negatif tentang konstelasi politik di Bali, terlebih itu terkait dengan hoaks dan ujaran kebencian, itu menjadi ancaman serius bagi stabilitas demokrasi di Bali,” pungkas Suguna dalam acara juga menghadirkan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. ad