Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_9ea455d6ddbe4fad65f7b1057df00d21, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Bulog Salurkan 600 Ton Beras Per Bulan untuk Denpasar - indonesiainfocus

Bulog Salurkan 600 Ton Beras Per Bulan untuk Denpasar

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX
Pemantauan tersebut untuk memastikan ketersediaan pasokan beras menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.

Sekda Alit Wiradana mengatakan, stok beras di gudang Bulog Sempidi mencapai 1.900 ton. Jumlah ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan ke depan, khususnya untuk Kota Denpasar. Penyaluran beras untuk Kota Denpasar mencapai 600 ton per bulan. 

“Kami memastikan stok untuk Denpasar, aman. Ada 1.900 ton, ini cukup untuk tiga bulan ke depan sampai tahun baru,” katanya. 

Stok beras di Denpasar saat ini masih aman, termasuk juga untuk bantuan pangan. Kata Sekda Alit Wiradana, harga beras sampai saat ini masih stabil. Belum ada pergerakan naik, seperti yang biasanya rutin terjadi jelang akhir tahun.

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, harga beras premium mencapai Rp 15.000 per kilogram, beras medium Rp 14.000 per kg, dan beras Bulog Rp 12.500 per kg. Harga tersebut stabil dari beberapa bulan sebelumnya. 

Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Kantor Wilayah Bali Eko Yudi Miranto, pada kesempatan itu mengatakan, stok beras tersebut sudah mencukupi untuk penyaluran bantuan pangan, SPHP, dan keperluan lainnya seperti pasar murah permintaan dinas dan Pemerintah Kota Denpasar. 

Untuk bantuan pangan, kata dia, disalurkan sampai Desember dengan 14.600 penerima bantuan. “Bulog saat ini rutin menyalurkan 2 ton beras untuk dikirim ke pasar murah dan bazar pangan setiap harinya tergantung kondisi di lapangan,” kata Eko Yudi Miranto. 7 mis
Read Entire Article