BI: Kinerja Penjualan Eceran Meningkat

2 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI Bali) Erwin Soeriadimadja menyampaikan hal itu, Senin (18/11) menyusul  Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali yang dilakukan Bank Indonesia di Kota Denpasar dan sekitarnya.
 
SPE bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

Erwin Soeriadimadja, menyampaikan  prakiraan meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong  pertumbuhan Sub Kelompok Suku Cadang dan 
Aksesori meningkat sebesar 8,2% (mtm), Bahan Bakar Kendaraan Bermotor meningkat sebesar 2,8% (mtm), Barang Budaya dan Rekreasi meningkat sebesar 2,3% (mtm), serta Peralatan Informasi dan Komunikasi meningkat sebesar 1,7% (mtm).

“Hal ini sejalan dengan adanya Hari Raya Kuningan pada awal Oktober 2024,” ujarnya. Sedangkan pada September 2024, IPR tercatat sebesar 118,3 atau secara tahunan tumbuh 13,0% (yoy).

Dikatakan peningkatan  kinerja penjualan didorong  pertumbuhan ekonomi Bali yang positif secara umum sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Sejalan dengan Bali, penjualan eceran secara nasional pada bulan September 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,8% (yoy) namun sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya sejalan dengan normalisasi tingkat kunjungan wisatawan pasca musim liburan.

“Peningkatan IPR Bali secara tahunan menunjukkan optimisme penjualan retail yang semakin membaik sehingga mampu mendorong kontribusi Lapangan Usaha (LU) Perdagangan,” ujar Erwin Soeriadimadja. 

Pada Maret 2025, penjualan eceran di Bali diprakirakan kembali meningkat. Responden memprakirakan penjualan pada 6 bulan ke depan akan mengalami kenaikan yang ditunjukkan Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Maret 2025 tercatat sebesar 190,0 atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat 184,0.

Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat dalam menjaga stabilitas harga komoditas agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat. K17
Read Entire Article