ARTICLE AD BOX
“Phillip Island lintasan yang dapat dinikmati. Dengan karakteristik trek yang sangat cepat terutama pada sektor terakhir, serta pemandangannya yang sangat indah,” kata Bezzecchi, di laman resmi Pertamina Enduro VR46, Rabu (16/10).
“Seperti biasa, kami harus menghadapi cuaca, dengan angin, dingin, hujan, dan itu tidak akan mudah, tetapi itu adalah aspek yang kami tahu harus kami pertimbangkan,” ujar Bezzecchi.
Berada di posisi kesembilan dalam klasemen umum dengan 134 poin dan bangkit dari posisi ketujuh di GP Jepang, Bezzecchi berada dalam momen pertumbuhan yang konstan.
Lebih nyaman dalam berkendara dan termotivasi untuk sepenuhnya memanfaatkan karakteristik lintasan Australia yang menjadi tempatnya meraih gelar Rookie of the Year pada tahun 2022, Bezzecchi ingin mengukuhkan dirinya di antara pembalap paling kompetitif di akhir musim.
“Di Jepang, kami tampil bagus, mungkin kami tidak sekompetitif di Mandalika, tetapi kami berhasil meraih posisi yang solid dan bahkan dengan kondisi cengkeraman yang berbeda, kami berhasil mendekati kelompok pembalap terdepan,” ujar pembalap Italia itu.
Sedangkan Di Giannantonio juga sangat menantikan balapan di Phillip Island. Dengan kemajuan fisik yang baik di Motegi serta jeda beberapa hari, membuat Diggia semakin bersemangat untuk berkompetisi dengan para pembalap lainnya di grid musim ini.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Werry Prayogi mengatakan, Bezzecchi dan Diggia masing-masing punya peluang besar pada GP Australia.
“Tahun ini tentu kami dan seluruh fans dari Indonesia berharap keduanya bisa mendulang hasil kompetitif. Meski tak mudah karena tantangan terbesarnya adalah kondisi cuaca yang berangin, hujan dan dingin. Tapi itu adalah bagian yang harus mereka lewati jika ingin mendapatkan prestasi terbaik hingga akhir musim nanti,” kata Werry. ant