Warning: session_start(): open(/home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions/sess_644e6c627a1917c584deb2c41b1dfeb3, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainfocus/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainfocus/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Bahlil Sebut RI Segera Ekspor Prekursor untuk Tesla - indonesiainfocus

Bahlil Sebut RI Segera Ekspor Prekursor untuk Tesla

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX
“Bulan ini produk kami, prekursor sudah langsung ekspor ke Amerika, ke produk Tesla, bulan ini,” kata Bahlil di Jakarta, Senin (25/11) seperti dilansir Antara.

Adapun prekursor merupakan salah satu bahan baku untuk memproduksi katoda, sehingga bisa diubah menjadi baterai kendaraan listrik. Lebih lanjut, Bahlil menilai ekspor produk hasil buatan industri domestik tersebut merupakan salah satu bukti bahwa program hilirisasi nikel sudah di jalur yang tepat.

Bahlil mengatakan, Indonesia memiliki ekosistem pembuatan baterai kendaraan listrik yang lengkap dari hulu hingga hilir, seperti proses penambangan, pemurnian (smelting), HPAL, prekursor, katoda, serta pembuatan sel baterai, serta merupakan salah satu negara pertama di dunia yang membangun fasilitas tersebut. “Indonesia salah satu negara pertama yang membangun ekosistem baterai mobil yang lengkap dari hulu ke hilir,” katanya.

Dikatakan Bahlil, proses pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik tersebut saat ini sudah mencapai 80 persen dan berada di Karawang, Jawa Barat. 

Sebelumnya, Bahlil menyatakan guna membantu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi dari Presiden Prabowo Subianto, pemerintah sudah menyiapkan peta jalan (roadmap) 28 komoditas utama hilirisasi yang 91 persen di antaranya berada di lingkup Kementerian ESDM, dan membutuhkan realisasi investasi sebesar 618 miliar dolar AS hingga tahun 2040. “Dari 618 miliar dolar AS itu sekitar 91 persen ada di kementerian ESDM,” katanya. 7 ant
Read Entire Article