ARTICLE AD BOX
Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna saat dikonfirmasi, mengatakan dalam insiden kebakaran tersebut ada 2 unit toko yang terbakar. Pemilik toko Wayan Hartono,58. Toko tersebut menjual perlengkapan yadnya. Berikutnya toko milik I Nengah Suarjana, 55, menjual sembako. Keduanya merupakan warga Banjar Kertabudi.
Selain itu, ada rumah milik I Wayan Sudiarsana, 47, warga Banjar Catur Pahiangan, Desa Batur Utara, terbakar. Posisi rumah ini tepat di belakang toko tersebut.
Kompol Sukerna menyampaikan sekitar pukul 02.00 Wita, Wayan Sudiarsana mendengar suara letupan dan tercium bau asap. Begitu dicek ke luar kamar, didapati toko di depan rumahnya sudah terbakar. "Saat itu Wayan Sudiarsana dalam posisi tidur dan mendengar suara letupan. Saat dicek telah terjadi kebakaran. Api yang membakar toko sudah menjalar ke rumahnya," jelasnya.
Sudiarsana yang berada di rumah bersama anggota keluarganya langsung meminta pertolongan pada warga sekitar. Menurut Kompol Sukerna, upaya pemadaman kebakaran dikerahkan 2 unit armada Damkar. Proses pemadaman juga dibantu oleh warga sekitar. "Sekitar pukul 04.00 Wita api berhasil dipadamkan," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, kerugian yang menimpa korban ditaksir sekitar Rp 900 juta. Disinggung terkait pemicu kebakaran, Kompol Sukerna mengatakan dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. 7esa